"Olah TKP yang dilakukan oleh tim inafis kemarin dilaksanakan lebih kurang 1, 5 jam dengan 3 personil," ujarnya.
Lalu, dari olah TKP itu, adapun untuk barang yang diamankan berupa abu arang, serta sisa steker dan kabel yg hangus terbakar.
Kemudian, untuk seluruh atap bangunan di tingkat 2 habis terbakar, termasuk isi kamar asrama. Yakni barang-barang milik siswa di asrama habis terbakar tidak terselamatkan.
"Tapi mengenai kerugian pihak kami belum bisa diungkapkan, dimana untuk kerugian ini masih ditaksir pihak sekolah," terang Kaur Inafis.
BACA JUGA:Kamar Anak di Lantai Dua Rumah Terbakar, Uang Hasil Kumpulan THR Rp2 Juta Diduga Raib
Ditambahkannya, dengan telah selesainya olah TKP ini, maka menghimbau pihak sekolah menentukan kerugian. Termasuk juga mengarahkan untuk membuat laporan peristiwa kebakaran ke Polres OKI.
Pasca terjadinya kebakaran di asrama putra di SMA Negeri 3 Kayuagung, seluruh siswa-siswi untuk proses belajar mengajar dilakukan secara online.
Hal ini dilakukan agar siswa-siswi tetap belajar, dimana proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online ini dilaksanakan selama 2 pekan ke depan.
"Mulai hari ini sekolah kita terapkan belajar online selama 2 pekan kedepan untuk semua siswa-siswi," ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, Anis Joko Santoso SPd MM melalui wakil manajemen mutu, Budiono SPd MSi.
BACA JUGA:Mobil Milik ASN Lubuklinggau Mendadak Terbakar di Jalan, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Angkut Minyak Ilegal, Mobil Terguling dan Terbakar di Keluang Muba, Sambar 2 Rumah
Dijelaskan Budiono, mengenai penyebab kebakaran pihaknya kurang mengetahui detailnya. Tetapi diduga korsleting listrik di satu ruangan asrama.
Adapun jumlah ruangan asrama putra ini ada sebanyak 40 ruangan di lantai atas 20 kamar dan 20 kamar lagi lantai bawah.
"Jadi saat kebakaran hanya ada 27 orang siswa, mereka mengetahui kebakaran terjadi saat pagi. Rupanya api langsung menyambar dengan cepat," jelasnya.
Peristiwa kebakaran itu, sejumlah siswa langsung menyelamatkan diri dan barang-barang milik mereka. Tadi ada siswa mengaku ia dengan cepat menyelamatkan laptop dan handphone miliknya. (*)