Dilansir dari Re-thinking The Future, desain semacam itu dibuat untuk mengurangi dampak banjir dari aliran Sungai Yangtz yang berada di sepanjang kota tersebut.
Arsitek kota tersebut juga membuat bangunan tinggi dengan material tahan banjir.
Kota ini juga memiliki landmark berupa Chongqing Chaotianmen, sebuah kompleks bangunan di antara Sungai Yangtze dan Jialing.
BACA JUGA:Menyusuri Kawasan Wisata Pecinan Kya Kya Surabaya, UMKM Semakin Berkembang Berkat Dukungan BRI
Bangunan ini berupa enam menara yang dihubungkan oleh platform di tengahnya sebagai tempat observasi pemandangan.
Ada juga bangunan Teater Besar Chongqing landmark budaya yang desainnya memadukan unsur tradisional China dengan desain modern.
Chongqing juga dilengkapi jaringan kereta berkecepatan tinggi hingga 200 km per jam yang menghubungkan wilayah seluruh China.
Sebelumnya, Negara Tiongkok Cina dikabarkan sedang mengincar harta karun yang dipenuhi emas murni seluas 28.840 hektar, di Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
BACA JUGA:SUV Terbesar Chery Tiggo 9 dengan Desain yang Lebih Mewah dan Sporty Resmi Diluncurkan di Cina
BACA JUGA:Resep Botok Petai Cina Ikan Teri, Enak dan Praktis Cocok Dijadikan Lauk Makan Sehari-Hari
Harta karun yang dipenuhi emas murni di Solok Selatan, Provinsi Sumbar, konon sedang diincar warga lokal bahkan, Negara Tiongkok Cina.
Dilansir dari berbagai sumber, harta karun yang dipenuhi emas murni itu tepatnya berada di tambang emas Jorong Jujutan Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Provisi Sumbar.
Diketahui, tambang emas ini masuk konsesi PT Andalas Merapi Timber (AMT), perusahaan pemegang izin hak pengusahaan hutan (HPH) yang masih aktif sampai 2020.
Kendati demikian, perusahaan tersebut sudah terhenti sejak 2012. Luas izin 28.840 hektar masuk kelompok hutan Batang Hari Hulu hingga Batang Sangir.