Luwi (sapaan akrabnya) menyarakan kepada pihak keluarga untuk segera memberikan laporan kepada pihak Kepolisian.
"Kalau ada unsur pidana buatlah laporan segera jadi sebagai efek jera bagi yang lain, kemungkinan masih ada korban-korban yang lain," tukasnya.
BACA JUGA:Diduga Jadi Korban Malapraktik, Begini Nasib Pria di Palembang Usai Dirawat Sakit Diare
BACA JUGA:Jadi Korban Dugaan Malapraktik Bidan, Makam Bayi di Desa Belanti Ogan Ilir Dibongkar Forensik
Seperti diketahui, seorang oknum Bidan di Kota Prabumulih berinisial ZN, diduga melakukan aksi malapraktik yang menyebabkan korbannya menderita pembengkakan ginjal hingga akhirnya meninggal dunia.
Oknum Bidan itu yang ternyata juga menjabat sebagai Lurah di Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih itu langsung dipanggil inspektorat kota Prabumulih.
Kepala Inspektorat Kota Prabumulih, Indra Bangsawan bersama timnya dan juga tim Dinas Kesehatan Kota Prabumulih langsung turun ke kantor Lurah Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Jumat 3 Mei 2024 pagi.
"Kami diperintahkan Pj Wali Kota Prabumulih untuk mengecek kebenaran berita tersebut. Ternyata Ibu Lurah sedang DL ke Pagaralam," sebut IB, sapaan akrabnya.
BACA JUGA:Update Kasus Dugaan Malapraktik di RSUP Moh Hoesin Palembang, Novel Suwa: Pasien Butuh Donor Darah
BACA JUGA:Update Kasus Dugaan Malapraktik di RSUP Moh Hoesin Palembang, Novel Suwa: Pasien Butuh Donor Darah
Kendati demikian, sambung IB, Lurah sedang berada di Lahat untuk menuju ke Pagaralam. "Untuk itu dilakukan penjemputan dan dipanggil ke Inspektorat," terangnya.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan kroscek pengambilan data konfirmasi dengan berita yang viral saat ini.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, setelah menunggu lama akhirnya pukul 14.00 WIB, oknum Bidan tersebut tiba di Inspektorat.
Dengan mengenakan batik nanas, rok hitam dan kerudung hitam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dan langsung masuk ke salah satu ruangan di Inspektorat.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Usulkan 1.128 Tenaga Kesehatan Termasuk Bidan Jadi PPPK