Lalu, di partai kedua, Indonesia menurunkan pasangan gado-gado Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang menghadapi Chen Qing Cheng/Jia Yi Fan.
Ribka/Fadia kalah dengan dua gim langsung, 11-21 dan 8-21. Usai pertandingan, Fadia mengatakan, bahwa dirinya tidak menyangka sama sekali bisa bermain di partai final Uber Cup 2024 berpasangan dengan Ribka.
"Tidak menyangka bisa main di final Uber bareng Ribka lagi. Perjuangan sama-sama dari kecil, dari klub sampai sekarang mencetak sejarah bareng-bareng," ujarnya.
"Chen/Jia sangat tough, secara pengalaman dan mentalitas mereka sangat baik. Apalagi mereka sudah sering berada di final beregu, sementara kami baru pertama kali. Ini pelajaran berharga buat kami," lanjutnya.
BACA JUGA:Indonesia Runner Up Grup C Uber Cup 2024, Setelah Kalah 3-1 dari Jepang
BACA JUGA:Rebutkan Juara Grup C Uber Cup 2024, Rekor Kemenangan Indonesia vs Jepang Sama Kuat 8-8
Tim Uber Indonesia sebenarnya mempunyai harapan untuk mencuri poin dari China, lewat Ester Nurumi Tri Wardoyo.
Betapa tidak, Ester yang turun di partai ketiga melawan He Bing Jiao, sempat memberikan perlawanan sengit.
Akan tetapi, dewi fortuna sepertinya belum menaungi Tim Uber Indonesia melawan China di partai final Uber Cup 2024 ini.
Ester harus mengakui keunggulan He Bing Jiao lewat pertarungan tiga gim, dengan skor 21-10, 15-21, 17-21.
Manager Tim Indonesia, Ricky Soebagdja mengatakan, hasil yang diraih oleh Tim Uber Indonesia ini sebenarnya telah melampaui target yang ditetapkan PBSI.
BACA JUGA:Lumat Uganda 5-0, Indonesia Dipastikan Lolos ke Babak Perempat Final Uber Cup 2024
BACA JUGA:Hasil Uber Cup 2024 Grup C: Indonesia Sapu Bersih Kemenangan 5-0 Atas Hongkong
Dimana, PBSI hanya menargetkan Tim Uber Indonesia masuk ke semifinal Uber Cup 2024, namun berkat perjuangan tim akhirnya bisa menembus final.
"Mereka telah membuktikan, bahwa dengan perjuangan ternyata bisa mengantarkan mereka ke partai final," sebutnya.