Hal ini dapat mencegah perkembangan bakteri dalam pori-pori dan memicu munculnya jerawat.
Dengan mengangkat sel-sel kulit mati, eksfoliasi dapat membuat wajah tampak lebih cerah dan segar seketika.
Seiring waktu, warna kulit menjadi lebih halus dan tampilan hiperpigmentasi (bercak gelap) dapat berkurang.
BACA JUGA:Tragis! Kecelakaan Beruntun di Tol Cikampek KM 58, 9 Orang Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Jelang Lebaran Idulfitri 2024 Gepeng di Palembang Ramai Bermunculan, Dinsos Ungkap Penyebabnya
Eksfoliasi dapat membantu memaksimalkan manfaat bahan-bahan dalam produk perawatan kulit yang lainnya.
Tanpa lapisan sel kulit mati yang menghalangi, beberapa produk perawatan kulit, seperti serum, pelembap, dan masker, dapat menembus kulit lebih dalam.
5. Pola Tidur yang Buruk
Selama tahap tidur REM (Rapid Eye Movement), kadar kortisol Anda mulai menurun bersamaan dengan suhu kulit.
BACA JUGA:Jangan Keliru! Begini 5 Urutan Skincare yang Cocok untuk Kulit Berminyak
Kortisol adalah hormon stres, saat kulit mendingin otot-otot kita rileks dan produksi kolagen meningkat.
Kolagen adalah protein yang ditemukan di seluruh tubuh. Ini membuat kulit lebih kenyal dan halus, mengurangi kerutan halus.
Tidur yang baik yang mendorong produksi kolagen memungkinkan kulit untuk melakukan pemulihan terkuatnya di malam hari.
Kurang tidur juga menurunkan tingkat pH yang juga dapat menyebabkan kulit kering, tidur yang tidak cukup meningkatkan kadar kortisol.
BACA JUGA:4 Tips Bijak Membeli Skincare, Solusi Ampuh Buat Anak Kost yang Harus Berhemat