PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebanyak 12 orang alumni Akpol 91 Bhara Daksa melepas masa tugasnya tanpa cacat dan membebani institusi Polri selama 33 tahun mengabdi sebagai insan Bhayangkara.
Purna Bakti ini dilaksanakan pada Sabtu 4 Mei 2024 malam di Bumi Sriwijaya kota Palembang dengan tradisi pedang pora.
Irjen Pol M Iqbal sebagai Ketua angkatan alumni Batalyon Bhara Daksa langsung memimpin upacara pedang pora.
Kapolda Riau asal Palembang itu mengatakan, purna tugas ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan, bisa jadi ini merupakan awal dari sebuah perjalanan pengabdian.
BACA JUGA:Penuh Haru, Pelepasan Purna Bakti dan Pisah Sambut Pejabat Lapas Sekayu
"Bisa jadi ini awal dari kesuksesan, dari semua literatur yang saya baca dari semua yang ada mungkin ini yang pertama kali dalam sejarah Akpol berinisiasi melepas teman satu angkatan alumni Akpol 91 Batalyon Bhara Daksa 12 orang teman terbaik kami melepas masa tugasnya," kata M Iqbal.
Intinya kata dia, semangat kebersamaan dan kekeluargaan dan persaudaraan alumni Akpol 91 akan terus bersama sampai bumi ini runtuh.
Sebanyak 12 orang alumni Akpol 91 Bhara Daksa dilepas di Palembang.-Foto: dokumen/sumeks.co-
"Purna tugas ini bukan selesai mengabdi tetapi harus underland, wisuda purnabakti ini simbol keberhasilan paripurna tidak setiap anggota polri dapat purna secara sempurna tanpa cacat tanpa sempurna. Alhamdulillah hari ini ke 12 teman-teman saya bisa menyelesaikan tugasnya tanpa cacat," tutupnya.
Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Krisnandi mengatakan dirinya mewakili 12 orang yang purna tugas mengucapkan terima kasih kepada Ketua angkatan alumni Akpol 91 Bhara Daksa Irjen Pol M Iqbal yang telah menginisiasi acara pelepasan purnabakti di kota Palembang.
"Kami merasa bangga dan takjub dilepas dengan diantar seluruh rekan-rekan satu angkatan yang masih bertugas. Kami juga bersyukur bisa menyelesaikan tugas dikepolisian tanpa permasalahan-permasalahan yang membebani institusi Polri," katanya.
Kepada teman-teman yang masih bertugas Krisnandi berpesan agar bisa lebih aktif lagi untuk bisa berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta bisa mengamankan bangsa Indonesia dari intervensi pihak luar yang kira-kira bisa mengacaukan negara Indonesia.