"Setelah permainan saya terbaca lawan, saya kurang bisa cepat mencari cara untuk mengubahnya," ujarnya.
Lalu, di gim kedua, lanjut Anthony, dirinya menerapkan pola permainan bertahan dan sabar dalam menghadapi lawan.
"Walaupun dia sempat unggul beberapa poin, tapi saya terus cari ritme dan pola yang tepat. Puji Tuhan bisa berhasil sampai ke gim ketiga," ucapnya.
Sementara itu, Jonatan yang berhasil menggandakan kemenangan Indonesia lawan Korea, mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya mengalami kendala di lapangan.
BACA JUGA:Merinding! Setelah 14 Tahun, Indonesia Lolos ke Partai Semifinal Uber Cup 2024
BACA JUGA:Indonesia Bakal Hadapi Thailand di Partai Perempat Final Uber Cup 2024 Besok, Bagaimana Kans Menang?
"Sebenarnya saya juga mengalami kendala di lapangan, tapi rasa tidak mau kalahnya muncul. Tidak mau mengulangi kejadian tidak mengenakkan di Asian Games, itu mungkin yang membuat second win, third win, fourth win nya keluar," paparnya.
Sebelumnya, Manager Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia, Ricky Soebagdja mengungkapkan, bahwa Indonesia menargetkan kemenangan di dua tunggal dan satu ganda melawan Korea di perempat final Thomas Cup 2024.
"Kita sudah berhitung soal peluang-peluang yang ada dalam duel lawan Korea. Kita optimistis Tim Indonesia bisa membalas kekalahan di pertemuan-pertemuan sebelumnya," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, di dua pertemuan terakhir Indonesia selalu kalah dari Korea. Akan tetapi, berdasarkan perhitungan yang dilakukan, Tim Indonesia optimis mampu memenangkan pertandingan lawan Korea.