Keutamaan Puasa Arafah dan Asyura, Puasa Dua Hari yang Hapuskan Dosa Selama 3 Tahun! Simak Penjelasannya

Jumat 03-05-2024,19:32 WIB
Reporter : Ernanda Evana Nofita
Editor : Edy Handoko

Ibnu ’Umar radhiyallahu ’anhuma mengatakan, “Sesungguhnya orang-orang Jahiliyah biasa melakukan puasa pada hari ’Asyura. Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pun melakukan puasa tersebut sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan, begitu pula kaum muslimin saat itu. Tatkala Ramadhan diwajibkan, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan: Sesungguhnya hari Asyura adalah hari di antara hari-hari Allah. Barangsiapa yang ingin berpuasa, silakan berpuasa. Barangsiapa meninggalkannya juga silakan.”

BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu! Ini Penjelasan Mengenai Fidyah dalam Islam Sebagai Pengganti Puasa yang Ditinggalkan

BACA JUGA:Jangan Lewatkan, 7 Keuntungan Bersedekah di Bulan Puasa, Cek Disini

Mengenai tata cara Puasa Arafah dan Asyura cukup mudah dan sama seperti puasa lainnya yakni disunnahkan makan sahur, menyegerakan berbuka jika sudah waktunya dan menahan hal yang membatalkan puasa.

Adapun niat dari berpuasa tentu berbeda antara puasa arafah dengan puasa asyura.

Niat puasa arafah ialah sebagai berikut,

“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”

BACA JUGA:Penderita GERD Jangan Khawatir Puasa, Malah Ada Manfaatnya Loh, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Rahasia Kenyang Seharian Saat Puasa, Ini 7 Makanan Tinggi Serat untuk Sahur, Bye-bye Rasa Lapar!

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

Sedangkan niat puasa asyura ialah sebagai berikut,

“Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.”

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”

BACA JUGA:Sering Ditemui Saat Ramadan, Inilah 5 Manfaat Air Kelapa untuk Berbuka Puasa

BACA JUGA:Ikuti 8 Kebiasaan Sehat Rasulullah SAW Saat Berpuasa, Dapatkan Manfaat Luar Biasa

Atau bisa juga dengan membaca niat,

Kategori :