Dalam sambutannya, Bintang Puspayoga mengajak semua elemen masyarakat baik pusat dan daerah bersatu padu memaksimalkan peran perempuan.
BACA JUGA:Mau Jadi Petani Milenial? Pemkab Muba Siapkan 80 Kuota Kuliah Pertanian Gratis di Yogyakarta
“Implementasi jaminan kesetaraan dan perlindungan harus tercermin dalam pembangunan yang berwawasan kesetaraan gender," imbuhnya.
"Suara-suara perempuan yang jarang didengar perlu dicarikan jalan agar aspirasinya bisa disalurkan,” ucap Bintang Puspayoga.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubermur Sumsel Agus Fatoni, melalui Sekda Sumsel SA Supriono mengatakan, perempuan merupakan tokoh sentral yang luar biasa dalam pembentukan karakter.
Menurutnya, perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Namun demikian, di masa lampau peran perempuan masih dibatasi.
BACA JUGA:Dipercaya Jadi Tuan Rumah MTQ ke-30 2024 dan Porprov Tahun 2025, Pemkab Muba Mantapkan Persiapan
BACA JUGA:Tekan Angka Inflasi, Pemkab Muba Gelar OPM dan GPM Hingga Akhir Tahun
Lebih dari itu, Supriono menyampaikan, Kartini punya peran penting dalam memperjuangkan hak-hak dan perannya sebagai perempuan.
Saat ini katanya, perempuan telah mempunyai kesempatan dan hak yang sama dengan lelaki, serta kedudukannya tak berbeda.
Sehingga, kesetaraan perempuan dan laki-laki memiliki kedudukan yang sama tanpa adanya perbedaan satu sama lain.
"Indonesia memiliki banyak perempuan hebat. Di Sumsel," bebernya.
BACA JUGA:Upaya Tanggulangi Stunting di Bumi Serasan Sekate, Pemkab Muba Gelar Diseminasi Audit Kasus Stunting
BACA JUGA:KEREN! Stand Dinkominfo Muba Hadirkan E-Book Review Capaian Kinerja Pemkab Muba, Begini Caranya!
"Kita punya Ratu Sinuhun tokoh perempuan yang hebat,” tegas Supriono.