Zulinto mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan tanggapan berkali-kali terkait masalah Pasar 16 Ilir ini.
Pj Wali Kota Palembang Ratu Dewa juga pernah berdiskusi bersama Paguyuban Pasar 16 Ilir.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Bedah Rumah Warga ke-42, Ratu Dewa Resmikan Langsung
BACA JUGA:Camat Sako Bina Ketua RT-RW, Sosialisasikan Program Pemkot Palembang
"Pemerintah Kota Palembang hanya berperan sebagai fasilitator dan tidak dapat campur tangan secara berlebihan. Perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Palembang dan PT BCR telah dibuat saat masa kepemimpinan Wali kota Palembang Harnojoyo," ungkap Zulinto.
Mengenai masalah hukum dan dugaan pungutan liar serta hal lainnya, Zulinto menyatakan bahwa mereka diperbolehkan untuk melaporkannya kepada Aparat Penegak Hukum (APH).
Zulinto juga menegaskan agar Pemerintah Kota Palembang tidak disalahkan secara berlebihan dalam permasalahan ini.
Setelah melakukan aksi di kantor Walikota Palembang, para demonstran melanjutkan protes mereka di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Miliki Aset Tanah 6.132 Persil, Ratu Dewa Dukung Gerakan Sinergi Reforma Agraria
BACA JUGA:Pasca Lebaran Idulfitri, Pemkot Palembang Kembali Bagi Sembako dan Jemput Bola Dokumen Kependudukan
Diberitakan sebelumnya. Direktur Utama Perumda Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal angkat bicara terkait rencana revitalisasi Pasar 16 Ilir.
Revitalisasi Pasar 16 Ilir Palembag dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot) Palembang melalui Perumda Pasar Palembang Jaya selaku BUMD yang kegiatan usahanya adalah pengelolaan pasar di Kota Palembang.
Revitalisasi dan optimalisasi potensi sangat medesak di Kawasan Pasar 16 Ilir Palembang itu.
Ujungnya bakal memberikan kemajuan serta memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana layanan bagi masyarakat di Pasar 16 Ilir Palembang.
BACA JUGA:Hari Pertama Ngantor Usai Cuti Lebaran, Pemkot Palembang Awali Halal Bihalal
BACA JUGA:Simak Imbauan Pemkot Palembang untuk Mengatasi Banjir, Sampah Masih Menjadi Persoalan Besar