Guru yang satu ini memang beda, netizen takut menghujat, apalagi menudingnya telah menerima gratifikasi THR dari muridnya.
Guru pemilik akun @chachaika_alfatih menyebutkan bahwa dia sudah menolak THR dari murid-muridnya, namun wali murid bersikeras.
“Masya Allah, Alhamdullillah dapat THR dari para bunda2 wali murid …ini bukan gratifikasi ya, karena saya guru privat,” ungkapnya di postingan video itu.
Namun ada saja netizen yang nyolot dan menanyakan apakah ibu honorer atau PNS? Meski privat kalau PNS dan honorer pemerintah tak boleh terima THR dari murid.
BACA JUGA:Ribuan Petugas Kebersihan dan Tukang Ojek di Muba Dapat THR dari Pj Bupati Apriyadi
BACA JUGA:Tradisi Murid Kasih THR Guru Disoal, Netizen Ungkap Peran Koordinator Kelas yang Dominan
Si guru menjawab pertanyaan pemilik akun @Mak Rosyani73.
“Bukan 2.2nya.. saya guru bimbel, private dan mengaji,” tegasnya.
"Oke kalo ini mah gak masalah, tp kl PNS bisa jd masalah,” cetus akun @Mak Rosyani73.
“Kalo ini mah namanya thr beneran karena kalo guru privat kan gak dpt thr dri siapa siapa,” cetus akun @gomjo. gomjo.
BACA JUGA:Ribuan Petugas Kebersihan dan Tukang Ojek di Muba Dapat THR dari Pj Bupati Apriyadi
BACA JUGA:Tradisi Murid Kasih THR Guru Disoal, Netizen Ungkap Peran Koordinator Kelas yang Dominan
“nah kalo guru privat gini gakpapa karena murni inisiatif walmur sendiri,” komentar akun @thana.
“Hehe iya bun saya udah nolak gak usah.. tpi tetep di kasih sampe di anter,” jawab si guru privat.
Seperti diberitakan, tradisi murid kasih THR pada gurunya belakangan disoal, netizen ungkap ada peran koordinator kelas (Korlas) yang sangat dominan.
BACA JUGA:Ribuan Petugas Kebersihan dan Tukang Ojek di Muba Dapat THR dari Pj Bupati Apriyadi