"Ya ternyata sekarang ini sudah menyebar di Ogan Ilir penyakit ngorok ini. Setahu saya penyakit ngorok ini ada di OKI," ucapnya.
Lantaran telah mewabah, Wahyu pun akhirnya bergegas menghubungi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ogan Ilir, supaya memvaksin hewan ternaknya.
BACA JUGA:DPRD Ogan Ilir Sarankan Pemkab Gelar Pasar Murah, Dampak Tingginya Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan
"Saya sudah menghubungi dinas supaya menyuntik kerbau dan sapi ternak saya. Kalau tidak segera disuntik, dikhawatirkan hewan ternak saya mati sia-sia," katanya lagi.
Sebagai pemilik hewan ternak, perekonomian Wahyu tentunya tergantung dengan usahanya menjual sapi dan kerbau ini. Jikalau hewan ternak yang dijualnya pada mati, tentunya akan sangat merugikan.
"Kalau pada mati kan, tentu rugi besar saya. Bisa-bisa bangkrut usaha saya ini," tutupnya.