Dia mengatakan, pengecekan dilakukan, mulai hati sapi dan lainnha. "Biasanya kesehatan sapi bisa kelihatan di pada hati sapi. Jika hati rusak artinya daging tidak sehat," katanya.
BACA JUGA:Bisa, Timnas Indonesia U-23 Tantang Korea Selatan U-23 di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
BACA JUGA:Hape Mahal Samsung Galaxy S24 dan Xiaomi 14: Spek Kenceng, Harga Bikin Nangis!
Menurutnya dengan meningkatnya jumlah sapi yang dipotong, itu artinya jumlah kebutuhan atau permintaan daging di OKU Timur meningkat pula.
Namun dia memastikan, tidak khawatir akan peningkatan kebutuhan daging sapi di OKU Timur. Sebab OKU Timur ini salah satu penhasil ternak sapi terbesar di Sumatera Selatan.
"Bahkan OKU Timur menjadi penyuplai sapi di Sumsel dan di luar Sumsel. Populasi sapi di OKU Timur pada awal tahun 2024 kemaren mencapai 67.414 ekor," katanya.
Jumlah 67.414 ekor sapi itu lebih dari cukup memenuhi kebutuhan daging sapi di OKU Timur, yang hanya sekitar 8.000 ekor per tahun.