Tujuan utamanya adalah memperoleh penghasilan pasif dan membangun kekayaan seiring berjalannya waktu.
3. Tentukan Profil Risiko
Sebelum memulai investasi, kenali profil risiko Anda. Pertimbangkan seberapa besar Anda bersedia mengambil risiko dan sesuaikan dengan instrumen investasi yang dipilih.
4. Lakukan Riset
Pelajari dengan seksama instrumen investasi yang ingin Anda pilih. Pahami bagaimana pengelolaan dana, sistem profit, dan risiko kerugian yang terkait.
BACA JUGA:10 Tips Simpel Menghemat Baterai Android: Bisa Tahan Lama dan Tak Boros Energi
BACA JUGA:Dijamin Hemat! 7 Tips Cara Mengatur Keuangan Ala Anak Kos, Biar Gak Boros
5. Diversifikasi Investasi
Jangan hanya mengandalkan satu jenis instrumen. Diversifikasi portofolio Anda dengan berinvestasi pada beberapa instrumen, seperti saham, reksadana, obligasi, atau properti.
6. Pilih Investasi yang Konsisten
Fokus pada instrumen yang memiliki kinerja konsisten dan pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang. Misalnya, saham blue chip atau reksadana dengan track record yang solid.
7. Inflasi dan Investasi Mengatasinya
Tingkat Inflasi Saat Ini dan Proyeksinya: Pahami tingkat inflasi dan antisipasi perubahan di masa depan. Investasi Emas untuk Lindungi Nilai: Emas sering digunakan sebagai perlindungan terhadap inflasi.
Saham sebagai Instrumen Investasi Anti-Inflasi: Saham dapat memberikan hasil yang lebih tinggi daripada inflasi.
BACA JUGA:Ini Lho 6 Cara Untuk Menghemat Uang Bulanan, Anak Kost Wajib Tahu!
BACA JUGA:Raup Cuan dari Investasi Emas Berpotensi Tua Kaya Raya, Pilih Jangka Waktu yang Pas!