10. Ahmad Rizali-Suryadi (1,3 %).
11. Ahmad Rizali-Sartono (0,6 %).
12. Ahmad Rizali-Rinaldo (0,1 %).
"Massa yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,4 persen," ungkap Direktur eksekutif LKPI, Arianto, Jumat, 19 April 2024.
BACA JUGA:Arus Lalu Lintas H-1 di Kabupaten Muara Enim Mulai Meningkat, Pemudik Dihimbau Tetap Waspada
BACA JUGA:Sebelum Diamankan Polisi, Pelaku Bullying Pelajar SMP di Muara Enim Viral di Medsos
Menurut Arianto, terlihat jelas bahwa duet Ahmad Rizali-Shinta Paramitha Sari unggul signifikan dari uji bakal paslon.
Dipastikan, akan adanya komunikasi politik yang kuat antara Ahmad Rizali dengan Shinta Paramitha Sari untuk berpasangan.
"Melihat kuatnya tarikan elektoral, apabila dua nama ini bergabung. Tentunya angka ini indikasi awal dan kuat bisa memenangkan pertarungan di Pilkada 27 November 2024 mendatang," paparnya.
Mantan koordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang puluhan tahun berkecimpung dalam survei perilaku politik ini menerangkan, peleburan elektabilitas Ahmad Rizali dan Shinta Paramitha Sari didasarkan kuatnya tarikan elektoral masing-masing dua nama tersebut.
Dukungan (elektabilitas) pada pertanyaan terbuka (spontanitas jawaban) sampai pertanyaan semi terbuka dan tertutup pada uji simulasi kemantapan pemilih, Ahmad Rizali konsisten berada di posisi teratas dari nama calon lainnya.
BACA JUGA:Pastikan Kesiapan Jalur Pemudik, Kapolda Sumsel Cek Pos Pelayanan di Jembatan Enim II Muara Enim
Misalnya, pada uji simulasi lima nama, Rizali (26,3 %), Samsul Bahri (13,7 %), Nurul Aman (12,8 %), Nasrun Umar ( 8 %), Firdaus (4 %) dan massa yang belum menentukan pilihan 35,2 %.
Bahkan, uji simulasi tiga nama, Ahmad Rizali (30,3 %), Samsul Bahri (18,7 %), Nasrun Umar (8 %) dan massa yang belum menentukan pilihan 43 %.
Untuk uji simulasi tiga nama juga didapatkan Ahmad Rizali (35,6 %), Izudin Efendi (8,3 %), Hadiono (8,6 %) dan massa yang belum menetukan pilihan 47,5 %.