"Kejadian seperti ini baru pertama kali selama ternak kerbau sudah puluhan tahun. Ini musibah kami dan warga lainnya. Karena sudah ratusan ekor yang mati," terang dia.
BACA JUGA:Buka Bimbingan Manasik Haji, Wabup Ogan Ilir Pesan ke 265 CJH Asal Ogan Ilir Agar Ikuti Aturan
BACA JUGA:Curi Besi Penahan Rel Kereta Api, Racmat Diringkus Polisi di Dalam Hutan
Lanjut dia, sulosinya agar hewan ternak yang masih sehat dan hidup yaitu dipisahkan dari kandangnya di Dusun Rasau dengan dibawa pulang ke Desa dan dibuatkan kandang baru.
Selain itu, juga ada tim kesehatan hewan dari Dinas Peternakan yang telah memberikan vaksinasi dan lainnya, yakni agar kerbau sehat tidak terjangkit.
"Semoga sisa kerbau 10 ekor sehat dan tidak terjangkit virus ngorok," ucapnya.
H Idham menerangkan, kerbau-kerbau yang terkena virus ngorok begitu cepat sehingga langsung mati dan tidak sempat diselamatkan. Yakni kerbau-kerbau itu mengamuk, kejang-kejang. Jadi kalau untuk disembelih juga tidak berani karena kondisinya mengamuk.
BACA JUGA:BTPN Syariah Palembang Mengucapkan HUT SUMEKS.CO ke 5 Tahun
Termasuk juga, kata H Idham, kalau diselamatkan dengan disembelih tidak tahu apakah dagingnya layak dikonsumsi atau tidak karena terjangkit sakit tadi.
"Jadi, kerbau-kerbau yang kena virus ngorok itu mati begitu saja dan bangkainya dikuburkan. Kalau ngomong rugi ya jelas rugi, dimana 1 ekor kerbau yang ukuran besar bisa dijual Rp25 juta," bebernya.
Masih dikatakan H Idham,rata-rata di Desa Pampangan, Kecamatan Pampangan beternak kerbau. Dan ternak di Dusun Rasau bukan dekat dengan Desa.
Apabila sudah besar dijual ke Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir dan Palembang. Pasaran harga 1 ekor kerbau penarik dijual Rp25 juta dan untuk kerbau Jalang yaitu kerbau lanang dijual Rp15 juta lebih per ekornya tergantung bobotnya.
BACA JUGA:PDAM Palembang Hentikan Sementara Distribusi Air Bersih di Kawasan Demang Lebar Daun dan Pakjo
Untuk diketahui virus ngorok yang menjangkiti hewan ternak jenis kerbau ini juga terjadi di lainnya di Kecamatan Pangkalan Lampam dan Kecamatan Pampangan.