"Adapun terjadinya rumah roboh tersebut, akibat angin kencang," ujarnya Rabu, 17 April 2024.
Kencangnya angin yang menerjang, membuat rumah dan bangunan yang sudah rapuh ini roboh dalam sekejap.
"Sebagian rumah ini kan terbuat dari kayu, sehinggaroboh dan tidak bisa digunakan lagi," katanya.
Untuk kondisi pemilik rumah dalam keadaan sehat, serta barang milik korban sudah dievakuasi.
"Untuk korban jiwa nihil, namun kerugian materil ditafsir sebesar Rp 10.000.000," paparnya.
BACA JUGA:Masa Peralihan Musim Kemarau ke Musim Hujan, BPBD Ogan Ilir Imbau Warga Waspadai Angin Kencang
BACA JUGA:Tersapu Angin Kencang, Atap Rumah Warga di Prabumulih Melayang, Pohon Tumbang
Terpisah, Kepala Desa Ketapang II, Nora mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ogan Ilir.
"Sudah kita laporkan, bahkan tim Baznas Ogan Ilir sudah survey ke lokasi. Menurut rencana Senin nanti bahan-bahan sudah datang," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kabupaten Ogan Ilir, Ahmad Maulidin mengungkapkan, bahwa mereka langsung menindaklanjuti setelah mendapatkan kabar dari Kades.
"Sudah kami tindak lanjuti dan langsung disurvey," ungkapnya.
Akan tetapi, untuk rumah roboh yang terjadi di Desa Meranjat 3 belum dapat ditindaklanjuti lantaran belum ada proposal dari pihak Pemerintah Desa.
BACA JUGA:Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang di Muratara, Atap Rumah Warga dan Masjid Roboh
BACA JUGA:Akibat Hujan dan Angin Kencang, Arus Sungai Komering Hanyutkan Rumah Milik Warga Pedamaran OKI
"Belum ada proposal yang masuk ke Baznas Kabupaten Ogan Ilir," katanya.