Beberapa waktu lalu, pihak OPM mengaku sengaja turun ke masyarakat dengan dijaga ketat oleh pasukan khusus sayap Kodap III Ndugama-derakma
BACA JUGA:Danramil Aradide Ditemukan Meninggal Dunia di Jalan Trans Papua, Ditembak KKB?
BACA JUGA:Baru 3 Bulan Tahun 2024, Sudah 6 Prajurit Gugur Ditangan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya
Tujuannya sendiri menunggu negosiasi tuntutan pihak OPM dengan menggambil alih full terhadap pilot yang disandera olehpasukan TPNPB-OPM Kodap III Ndugama-derakma.
Dalam siaran pers tersebut, TPNPB-OPM memberi catatan khusus soal pembebasan pilot Philip Mehrtens yakni asal Jakarta dan Selandia Baru menjawab tuntutan kami TPNPB-OPM.
Sebelumnya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet sudah menyatakan mendukung penuh langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menetapkan penyebutan kembali Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Tidak sampai disitu saja bahkan dalam pernyataannya, ketua MPR bahkan siap pasang badan dalam mendukung TNI.
BACA JUGA:KKB Papua Kembali Berulah, Tembak Prajurit TNI, Praka Riadi Jadi Korban ke-6 Egianus Kogoya dkk
TNI menganggap OPM sudah bukan lagi kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau kelompok separatis teroris (KST).
TNI saat ini tak lagi menamakan kelompok bersenjata yang mendorong Papua merdeka sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) lagi karena sudah ketealuan hingga saat ini digunakan kembali istilah Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Alasan digunakan kembali istilah OPM ini tentu karena awalnya kelompok tersebut yany menamakan mereka sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Hingga saat ini masyarakat mengenal bahwa Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai pelaku aksi separatis di Papua.