"Saat saya datang ke rumah, saya melihat kedua korban tak lagi bernyawa. Almarhum Wasilah ditemukan tertelungkup di dalam garasi sedangkan sang anak FAA ditemukan di dalam kamar juga dalam kondisi tak bernyawa," beber Ketua RT.
Dari keterangan Anung, sesaat sebelum kejadian dirinya tengah berada di bengkel mobil.
Anung juga mengaku sempat ditelpon oleh almarhum FAA yang meminta tolong hingga membuatnya langsung bergegas pulang ke rumah.
"Sehari-hari Anung jualan tamanan hias di depan Perpustakaan Daerah, orangnya mudah bergaul," tutup Sutoro.
BACA JUGA:Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Rilis Sketsa Wajah Pelaku
Di lokasi kejadian, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan pihaknya masih mendalami motif dari kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak dalam rumah mewah.
"Laporan awal yang kami terima adalah dugaan perampokan. Namun setelah dilakukan olah TKP dan pengecekan dari keterangan suami korban tidak ada barang yang hilang," kata Harryo didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah SIK, Senin siang.
Salah satu anak korban lainnya yang selamat berusia 9 tahun berinisial GL. Anak tersebut menjadi saksi fakta.
"Dari laporan, saat kejadian suami korban bernama Anung Kurniawan sedang berada di bengkel," terang Kapolrestabes.
BACA JUGA:Bangun Ikatan Emosional Ibu dan Anak di Masa Pandemi, Coba 4 Cara Ini
BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak, Temuan Nasi Goreng Mulai Didalami
Hasil olah TKP, ditemukan barang bukti senjata tajam di antaranya berupa Pengki masih tertancap pada tubuh korban FAA dan Pisau dapur yang juga berlumuran darah.
Dari keterangan sementara anak korban berinsial GL, cuma ada seorang pria yang tidak dikenali yang melakukan aksi pembunuhan tersebut.
"Saat kejadian, anak korban GL berada di ruang tengah lagi bermain game juga sempat melihat pelaku," tambah dia.
Polisi membawa suami dan satu anak korban yang selamat ke Mapolsek IB I Palembang untuk dimintai keterangan.