"Yang gak ada barcode sebnarnya bisa masuk tapi nanti di blacklist 2 tahun gaboleh naek gn rinjani"
"ini pengalamanku pas bulan desember kemaren," jelasnya.
BACA JUGA:Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus, Sebelumnya Makan Banyak Korban Pendaki
"Kok bisa bermasalah registrasi nya? sampe ada yang gak dapet barcode tuh," tanya akun @syauqimaulana79 lagi.
"Gak tau bang, coba tanyain ke panitia. nanti dri panitia disuruh tanyain ke owner, abis ditanyain ke owner malah balik lgi tanyain ke panitia," papar akun @vmousbldez.
@niamminiaturofficial: "Open trip itu, kita mendaki gunung ikut orang, rombongan gitu, kita bayar duit sekian buat ikut trip ke gunung, selama mendaki kita di dampingi oleh pihak yang mengadakan open trip itu, dari sana juga".
Namun menurut akun @Elon: "Porternya kebanyakan ngambil org,, gila 103.."
BACA JUGA:Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus, Sebelumnya Makan Banyak Korban Pendaki
@EDYZKA Crochet: "Kayaknya bukan salah porter nya deh, soalnya porter sendiri kadang gk mau ambil 2 org 1 porter maunya 1 org 1 porter gtu, mngkin itu dari OT nya yg mrencanakan".
@oyaudah: "Temenku kena. mulai perjalanan pulang sampe ke rumah isinya nangis, mana katanya udah lama nabung".
@rhn: "Tahun 2022 kemarin naik Rinjani kebetulan ga pake OT, ketemu 2 orang yang ikut OT diperjalanan kereta menuju Sby. Malah ikut kami yang cuma berlima ke Rinjani, mereka pisah sama OTnya".
BACA JUGA:Gunung Marapi di Sumatera Barat Meletus, Sebelumnya Makan Banyak Korban Pendaki
@Sunan Aditha Raja: "Setahu saya open trio mereka tidakmelakukan registrasi jadinya di anggap sebagai pendaki ilegal. Setahu saya sih gitu".