KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Kecelakaan lalu lintas di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (Terpeka) antara kendaraan pribadi dengan mobil operasional milik PT Hutama Karya terjadi pada Kamis 11 April 2024 lalu.
Akibat kecelakaan itu, sebanyak 7 orang penumpang mobil pribadi mengalami luka-luka, kini sang sopir mobil operasional milik PT Hutama Karya telah resmi ditahan di Polres OKI.
Lakalantas itu melibatkan mobil Kijang nopol BE 1361 AAL dengan Toyota Hilux yang merupakan mobil operasional Tol. Terjadi di KM 306 + 100 Jalur A, pada Kamis 11 April 2024 sekira pukul 19.30 WIB.
Akibat lakalantas tersebut, 6 orang penumpang yang merupakan dari mobil pribadi mengalami luka-luka serius dan 1 orang penumpang dengan luka yang parah saat ini sekarat.
BACA JUGA:Alami Kecelakaan Tunggal, Mobil Kijang Terguling dan Terbakar di Tol Terpeka, Begini Nasib Penumpang
BACA JUGA:Diduga Sopir Mengantuk, Truk Oleng dan Terguling di KM 151 Ruas Tol Terpeka
Sebanyak 6 orang penumpang mobil Toyota Kijang dilakukan perawatan di RSUD Kayuagung dan 1 orang yang mengalami luka serius dirujuk ke RSMH Palembang.
Dikatakan keluarga korban, Darfian, untuk peristiwa lakalantas kemarin itu, untuk sopir mobil operasional tol saat ini sudah ditahan polisi. Yakni di Polres OKI.
Korban yang terluka setelah mengalami lakalantas dengan mobil operasional HK di ruas tol Terpeka. Foto: dokumen/sumeks.co--
"Alhamdulillah, sopir mobil dari HK yang adu kambing lakalantas dengan keluarga kami sudah ditahan di Polres OKI," ujarnya, Senin 15 April 2024.
Menurut Darfian, sopir itu tahan Sabtu 13 April 2024 kemarin, sehingga untuk yang bersangkutan ini bisa diproses hukum. Saat ini masih 2 orang korban lagi yang dirawat di RSUD Kayuagung.
BACA JUGA:Musim Mudik Telah Usai, Tercatat 22.473 Kendaraan Melintas di Tol Terpeka
Lalu, untuk 1 orang yang sekarat saat usai kejadian dan dirujuk ke RSMH Palembang, saat ini kondisinya masih koma. Dimana telah menjalani operasi.
"Korban di RSUD Kayuagung saat ini masih 2 yang rawat, 1 diantara besok akan menjalani operasi karena tangannya patah," jelas Darfian.