SUMEKS.CO – Wow, Ini resep warisan dalam setiap gigitan Martabak HAR yang membawa dejavu perjalanan melintasi waktu, kembali ke tahun 1947. Kala itu resep warisan pertama kali diperkenalkan melalui keuletan dan skill tinggi.
Puluhan tahun resep rahasia Martabak HAR, dilakoni secara turun-temurun, Martabak HAR telah menjadi simbol kebersamaan dan kerinduan akan cita rasa masa lalu.
Martabak Har, kuliner khas Palembang.-zeri-
Bagaimana tradisi ini bertahan dan terus berkembang, menghadirkan kelezatan yang tak tergantikan di atas meja menjadi cerita yang menginspirasi.
Martabak HAR pertama kali diperkenalkan oleh seorang pedagang martabak bernama Haji Abdul Rozak pada tahun 1947.
BACA JUGA:Pempek Panggang, Kuliner Palembang yang Proses Masaknya Menggunakan Bara Api
BACA JUGA:8 Makanan Palembang yang Bikin Ketagihan, Wajib Dicoba Saat Berkunjung ke Kota Palembang
Dikatakan bahwa Haji Abdul Rozak (HAR) memiliki keahlian khusus dalam menciptakan kuliner dengan cita rasa yang menggoda.
Melalui keterampilannya yang unik, Haji Abdul Rozak menciptakan resep khas Martabak yang menjadi cikal bakal dari nama martabak HAR yang merupakan singkatan nama yang sekarang menjadi salah satui ikon kuliner Palembang.
Martabak HAR dijadikan kuliner favorit saat Lebaran di Palembang telah berlangsung sejak puluhan tahun silam.
Berawal dari kebiasaan masyarakat Palembang yang ingin menikmati Martabak HAR hidangan istimewa bersama keluarga setelah menunaikan ibadah shalat Idul Fitri.
BACA JUGA:Kuliner Khas Lebaran: Begini 6 Menu Makanan yang Identik dan Favorit saat Hari Raya
BACA JUGA:Fitur Baru dan Diskon Menarik di ShopeeFood, Belanja Kuliner Makin Asyik!
Martabak HAR pun menjadi pilihan favorit karena cita rasanya yang unik dan lezat, serta mudah dibagikan kepada seluruh anggota keluarga.
Bagi masyarakat Palembang, Martabak HAR bukan hanya hidangan biasa, tetapi juga simbol kehangatan dan kebersamaan.