
BACA JUGA:Asma’ Sang Juru Bicara Para Muslimah dari Madinah, Shahabiyah Anshar Pertama yang Masuk Islam
Saat pasukan muslim bergerak menuju daerah Hawazin, pemimpin kaum Badui Malik bin Auf an-Nashri menyergap mereka di lembah sempit yang bernama Hunain.
Kaum Badui pun menyerang dari ketinggian menggunakan batu dan panah, mengejutkan kaum Muslimin dan menyulitkan serangan kaum Muslimin.
Pasukan Muslim mulai mundur dalam kekacauan, dan tampaknya akan menderita kekalahan namun Ali bin Abi Thalib dibantu pamannya Abbas mengumpulkan kembali pasukan yang melarikan diri.
Ali bin Abi Thalib pun berhasil mengumpulkan pasukan kaum Muslimin yang terpencar dan mulai terbentuk kembali.
BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam
BACA JUGA:The First Muslimah Nurse, Kisah Sahabat Wanita yang Menjadi Perawat Pertama dalam Sejarah Islam
Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan serangan umum, dan kaum Badui mulai melarikan diri dalam dua kelompok.
Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan telak bagi kaum Muslimin yang juga berhasil memperoleh rampasan perang yang banyak.
Selain itu, Perang Hunain merupakan salah satu pertempuran yang disebutkan dalam Al-Qur'an.
4. Perang Thaif
BACA JUGA:Justice League In Real Life, Liga Keadilan Dunia Nyata Bukti Gemilangnya Sejarah Islam
BACA JUGA:Zombie dalam Sejarah Islam? Ini Dia Tokoh Penting dari Afrika Barat yang Mengajarkan Cara Menambang
Perang Tha'if adalah peristiwa yang terjadi setelah Perang Hunain pada tahun 630 M atau 8 H yang dilatarbelakangi dengan peristiwa perang Hunain.
Setelah pasukan musuh kalah dalam Perang Hunain, mereka terpencar ke tiga wilayah yang berbeda dan mayoritas mereka melarikan diri ke daerah Tha'if.
Untuk mengejar pasukan yang lari ke Tha'if, Nabi Muhammad mengutus Khalid bin Walid dengan membawa 1000 pasukan Muslim untuk mengepung mereka.