Secara keseluruhan bangunan masjid ini mampu menampung sekitar 500 jamaah.
Suasana di dalam masjid terasa sejuk dan nyaman, jendela-jendelanya juga lebar dengan rooster di bagian atasnya, sehingga membuat sirkulasi udara begitu bebas masuk dan keluar ke ruang salat.
Masjid ini juga dilengkapi dengan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) untuk anak-anak belajar mengaji secara gratis, kantor Dewan Kemakmuran Masjid, perpustakaan, serta ruang serbaguna.
BACA JUGA:Masjid Al Islam Muhammad Cheng Ho Jakabaring, Siap Tampung 500 Jemaah Salat Ied Besok
Dari segi arsitektur, Masjid Cheng Ho Palembang ini terlihat begitu mencolok dengan bangunan utama yang didominasi warna merah jambu dengan pilar-pilar berwarna merah.
Atapnya terdapat kubah berwarna hijau dengan bulan sabit dan bintang layaknya masjid-masjid di Timur Tengah.
Sementara, di keempat sudut bangunan terdapat atap berbentuk limas, salah satu bentuk rumah adat di Palembang dan berwarna hijau.
Masjid ini juga dilengkapi dua menara serupa pagoda berwana merah muda, yang masing-masing menaranya diberi nama Habluminallah (hubungan manusia dengan Allah) dan Hambluminannas (hubungan manusia dengan sesama manusia).
BACA JUGA:Salat Idulfitri 1445 Hijriah Pemkab Ogan Ilir, Bupati dan Wabup Salat Id di Masjid yang Berbeda
Kedua menara itu punya lima tingkat yang melambangkan shalat lima waktu dalam sehari.
Tinggi menara mencapai 17 meter yang mana merupakan simbol dari jumlah rakaat yang harus dikerjakan setiap Muslim dalam sehari.
Nah, di lantai dasar masing-masing menara terdapat tempat wudu. Sementara, bagian luar menara dibubuhi ornamen khas Palembang berupa tanduk kambing.
Di dalam masjid, pengunjung akan mendapati warna dominan merah yang identik dengan budaya Tionghoa. Desain daun pintu utama, tiang pancang dan ornamen pagar pembatas di bagian atas kian mempercantik tampilan interior masjid yang kental nuansa Tionghoa.