Kontroversi Penetapan 1 Syawal Hanya dengan Menelepon Allah SWT, MUI Warning Pimpinan Jemaah Aolia Gunungkidul

Minggu 07-04-2024,04:16 WIB
Reporter : Fadly
Editor : Zeri

Ia mengaku mengistilahkan dengan menelepon Allah langsung sehari sebelum dilaksanakannya shalat Ied berjamaah.

BACA JUGA:Aliran Apalagi! Jamaah Bisa Saling 'Cicipi' Istri, Menikah Tak Perlu Saksi

BACA JUGA:Tim Pakem Sebut Aliran Keagamaan di Kecamatan SP Padang dan Jejawi OKI Masih Kondusif

"Nggak ada perhitungan, saya telpon langsung pada Allah Taala," ucap Mbah Benu.

Diterangkannya, pada tanggal 4 April 2024 tahun tepatnya memasuki puasa hari ke-29 Ramadhan ia berbicara kepada Allah kapan penetapan 1 Syawalnya.

Lalu, kata Mbah Benu Allah pun menjawab 1 Syawal itu jatuh pada hari Jumat tanggal 5 April 2024 maka dari itu dilaksanakan shalat Ied perayaan lebaran Idul Fitri.

Dengan logat khas Jawanya, ia pun kembali bertanya apakah nanti akan disalahkan oleh semua orang yang dijawab Allah tidak apa-apa.

BACA JUGA:Heboh! Kembalinya Aliran Sesat Puang Nene Bone, Larang Pengikutnya Salat Hingga Sembah Berhala

BACA JUGA:Arti Ajaran & Sejarah Aliran Sunni dalam Agama Islam, Berikut 7 Negara dengan Populasi Penganut Terbanyak

"Tidak apa-apa, urusan itu saya yang bertanggung jawab itu kata Allah," tuturnya.

Mbah Benu menjelaskan alasan mereka menyelenggarakan salat Ied lebih awal, ketimbang dengan penetapan pemerintah karena hal tersebut adalah keyakinan yang selama ini mereka anut.

Sebab, di Indonesia masih bebas memilih menentukan hari rayanya sendiri.

"Indonesia itu bebas. Mau hari raya silakan, tidak hari raya ya monggo. Mau puasa monggo tidak puasa monggo. Itu tidak masalah yang penting jaga persatuan dan kesatuan. Jangan menyalahkan yang lain, ndak boleh itu," ujarnya.

BACA JUGA:Kacau! Penganut Sekte Sesat Sebarkan Brosur dan Ajak Warga Ikut Keyakinannya, Ending Akhir Bikin Gregetan!

BACA JUGA:Medsos Aliran Sesat Bin Nyeleneh Agama Angkasa Nauli Kembali Mencuat, Bikin Heboh Warganet

Dia menambahkan, jemaahnya tidak pernah menjelekkan pihak lain.

Kategori :