SUMEKS.CO – Langit Wonosobo akan kembali dihiasi dengan ratusan balon udara warna-warni pada perayaan Lebaran tahun ini.
Festival balon udara yang telah menjadi tradisi turun-temurun ini selalu menarik perhatian wisatawan dan menjadi salah satu daya tarik utama di Wonosobo.
Bagi masyarakat yang akan mudik di sekitaran Wonosobo, festival balon udara ini menjadi kesempatan menarik untuk meramaikan gelaran tahunan ini.
Keindahan ratusan balon udara yang menghiasi langit Wonosobo akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
BACA JUGA: Mudik Lebaran 2024 Dipastikan Melonjak: Kemenhub Petakan Titik Krusial Kemacetan
BACA JUGA:Program Mudik Ceria Penuh Makna Kemenhub: BMKG dan Basarnas Siaga di Lebaran 2024
Namun, di balik keindahannya, festival balon udara ini juga menghadirkan potensi bahaya, terutama bagi penerbangan.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan langkah-langkah koordinasi dan antisipasi untuk memastikan kelancaran dan keselamatan penerbangan selama festival berlangsung.
Kemenhub berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, AirNav Indonesia, Pemerintah Kabupaten Wonosobo, dan komunitas balon udara.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan agar penerbangan di wilayah Wonosobo aman dan lancar selama festival berlangsung.
BACA JUGA:Ayo Mudik Gratis! Kemenhub Sediakan 30.088 Tiket Bus untuk Lebaran 2024, Ini Dokumen Wajib Bawa
BACA JUGA:Program Mudik Gratis Kemenhub Dibuka Hari Ini! Cek Syarat Pendaftaran dan Jadwalnya Disini
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyoroti signifikansi dalam upaya merencanakan dan menangani tantangan terkait dengan penggunaan balon udara, keselamatan bus pariwisata, dan logistik angkutan barang selama periode arus mudik Lebaran tahun 2024.
Pernyataan tersebut dia sampaikan saat memimpin pertemuan koordinasi untuk persiapan angkutan Lebaran tahun 2024/1445 Hijriah di Kantor Polda Jawa Tengah, Semarang, pada hari Minggu, 31 Maret 2024.
Menhub menyampaikan, pemerintah pusat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait karena Jawa Tengah memiliki aktivitas khusus seperti Festival Kebudayaan, jalur wisata, pasar tumpah, serta rest area.