"Ada pula satu buah kalung emas dengan berat setengah suku. Serta dokumen kependudukan berupa surat menyurat, dan barang-barang lainnya," paparnya.
Setelah ditafsir, total kerugian diperkirakan lebih kurang Rp 150.000.000. Dugaan awal, asal api disebabkan oleh korsleting listrik yang kemudian menjalar ke bagian rumah lainnya.
"Usai kejadian kebakaran, kami sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait, baik desa dan kecamatan untuk membantu ahli musibah," tutupnya.
Terpisah, Camat Payaraman, Yarkudu menambahkan, bahwa dalam peristiwa ini tidak terdapat korban jiwa.
"Alhamdulillah, pada saat kejadian tidak ada korban jiwa. Demikian pula sama ibu yang tinggal dirumah tersebut, selamat," terangnya.
BACA JUGA:Terjadi Lagi, 2 Polisi dan 1 Pemadam Kebakaran Tewas Ditembak!
BACA JUGA:Kunjungi Korban Kebakaran Lorong H Umar, Ratu Dewa Beri Bantuan dan Sampaikan Pesan Ini
Pasca peristiwa kebakaran, pemilik rumah untuk sementara waktu tinggal dirumah keluarganya yang lain.
"Untuk para korban, untuk sementara waktu akan tinggal dirumah keluarganya yang lain," ungkapnya.
Sementara itu, peristiwa terbakarnya rumah milik Ashadillah ini, tersebar di media sosial Facebook dan sejumlah grup Whatsapp.
Sebagian besar warganet merasa kasihan dengan musibah yang dialami oleh keluarga Ashadillah. Padahal, saat ini umat muslim tengah menantikan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Mirisnya lagi, pada peristiwa tersebut tampak tidak ada sama sekali warga yang membantu memadamkan kobaran api.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran dan Berikan Bantuan
BACA JUGA:Alhamdulillah! Pj Bupati Muara Enim Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Panti Asuhan Darul Yatim
Sejumlah warganet, lalu ada yang menyarankan kepada pemerintah mengenai pentingnya ada Damkar di kecamatan.
"Ijin admin mohon kasi saran....Di sinilah letak nya yg kita perlukan satu kecamatan itu ada team damkar biar lebih cepat memberikan pertolongan disaat terjadinya hal-hal seperti ini...," saran netizen.