“Saya tak tahu apa yang menjadi faktor pemukulan atau penganiayaan kepada saya dan adik ipar saya," ungkapnya.
Ustaz dan adik iparnya merasa tidak berbuat hal-hal yang aneh serta tidak adanya senggolan atau laka lantas.
Antara mobilnya dan beberapa orang yang pengendara roda dua (Kosipa) tak ada masalah.
Akibat peristiwa itu, Ustaz Muhi meminta masyarakat tidak bertindak melawan hukum.
BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Tegaskan Santet Itu Ada, Bahkan Disebutkan Perempuan ‘Nenek Sihir’
BACA JUGA:Inilah 3 Waktu Mustajab Berdoa Dikabulkan di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Ia juga meminta masyarakat menghormati proses penyidikan pihak kepolisian.
"Jangan melakukan sweeping dan aksi anarkis," pintanya.
Diketahui sebelumnya, sebuah video diduga bank keliling atau anggota koperasi simpan pinjam (kosipa) yang melakukan pemukulan viral di media sosial.
Polisi menangkap satu pelaku pengeroyokan.
BACA JUGA:Ustaz Abdul Somad Tegaskan Santet Itu Ada, Bahkan Disebutkan Perempuan ‘Nenek Sihir’
BACA JUGA:Inilah 3 Waktu Mustajab Berdoa Dikabulkan di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
Video berdurasi 24 detik itu memperlihatkan warga yang mengenakan sarung dipukuli oleh lima orang.
Warga tersebut terlihat dipukuli menggunakan helm.
Pemukulan itu diduga terjadi di Jalan Serang-Pandeglang di Kecamatan Baros terhadap warga bernama Muhi.
Kasi Humas Polresta Serang Kota Kompol Iwan Somantri mengatakan korban dipukuli pemotor diduga oleh bank keliling.