"Dari olah TKP yang kami lakukan dan kondisi di lapangan kami dapat menyimpulkan bahwa ledakan berasal dari kapal jukung tersebut," kata Harryo yang didampingi oleh AKBP Haris Dinzah.
ABK yang kritis yakni Dedi dan Krisna, sedangkan Askolani meninggal dunia dan atas nama Endut masih dalam pencarian.
"Dua ABK yang kritis, Dedi dan Krisna sedang dirawat di RS dr AK Gani. Askolani yang meninggal dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan. Sedangkan Endut masih dalam pencarian," jelasnya.
Harryo mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengetahui penyebab pasti dari ledakan tersebut.
"Terkait pemicu ledakan ini masih kita dalami apakah ini murni kecelakaan atau ada kesalahan manusia. Kapal jukung sudah hanyut menuju arah Pelabuhan Boom Baru setelah api dipadamkan," tutupnya.