Perusahaan ini kemudian berkembang menjadi salah satu produsen ponsel terbesar di dunia.
Nokia menjadi sangat populer di era sebelumnya berkat serangkaian ponsel ikoniknya seperti Nokia 3310, Nokia 1100, dan lain-lain.
Setelah terjadi perubahan lanskap pasar pada era smartphone, Nokia mengalami kesulitan dan akhirnya menjual divisi ponselnya ke Microsoft pada tahun 2014.
BACA JUGA:3 Bulan Lagi Meluncur, Nokia XR21 Ponsel Terbaik dengan 'Sejuta' Keunggulan
BACA JUGA:Nokia Zero Pro Max 2023, Smartphone Tercanggih, Harganya Murah, Jangan Beli Hp Dulu
Setelah penjualan divisi ponsel kepada Microsoft, Nokia tetap aktif dalam berbagai bidang teknologi seperti infrastruktur telekomunikasi dan pemetaan.
Pada tahun 2016, Nokia kembali ke pasar smartphone dengan melisensikan mereknya kepada HMD Global, sebuah perusahaan Finlandia yang berbasis di Helsinki.
Sejak kembalinya ke pasar smartphone, Nokia telah merilis sejumlah model ponsel cerdas dengan sistem operasi Android, termasuk Nokia XPlus 2024.