BACA JUGA:Resep Sambal Bebek Madura, Rahasia yang Bikin Menu Bebek Goreng Makyus!
BACA JUGA:Resep Udang Saus Padang Pedas Gurih Cocok untuk Menu Sahur yang Mengunggah Selera
Selain cita rasanya dan tekstur yang lembut, kue ini juga menyimpan cerita unik dibalik proses pembuatannya yang membutuhkan waktu 8 jam.
Banyak diceritakan, kue 8 jam menjadi simbol keseimbangan hidup untuk belajar membagi waktu dengan baik.
Yaitu dengan membagi waktu 24 jam dalam sehari menjadi tiga. Dimana 8 jam untuk bekerja, 8 jam untuk istirahat, serta 8 jam untuk beribadah.
Kue Maksuba
BACA JUGA:Resep Kue Kering Kastengel Keju yang Lezat Solusi Praktis, Cukup Pakai Teflon Tanpa Oven
BACA JUGA:Resep Ayam Woku Khas Manado: Pedas dan Menggugah Selera Cocok untuk Menu Sahur
Makanan lebaran khas Palembang, dengan rasa manis yang tidak pernah absen adalah kue maksuba.
Secara tampilan kue ini mirip kue lapis legit, tapi maksuba khas Palembang, cenderung memiliki tekstur yang lebih basah dan lembut.
Kue maksuba juga terkenal dengan cita rasanya yang manis legit dan juga menyimpan filosofi.
Pada zaman dahulu, kue ini menjadi tolak ukur bagi seorang perempuan apakah sudah layak menjadi seorang istri atau belum.
BACA JUGA:Resep Opor Ayam Kuning yang Gurih dan Menggugah Selera, Jadi Sajian Nikmat Saat Kumpul Lebaran
BACA JUGA:Resep Bolu Gulung Nuttela yang Lembut, Anti Retak Cocok Jadi Sajian Saat Lebaran
Diriwayatkan, seorang perempuan Palembang akan membawa kue maksuba ke calon mertua menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebagai penghormatan.
Nah, itulah lima makanan lebaran khas Palembang yang tidak pernah absen pada perayaan Hari Raya Idul Fitri.