Kisah Mama Elly Mualaf, Tak Memaksa Anak Ikut Keyakinannya, Tapi...

Senin 01-04-2024,19:22 WIB
Reporter : Mia
Editor : Rahmat

Untuk memenuhi kebutuhan hidup mama Elly semula masih bisa menjual perabotan rumah, namun lama-lama juga habis. 

BACA JUGA:Bos Elektronik Sukses di Palembang Itu Mualaf di Masjid Ini, Disaksikan Gubernur dan MUI Pusat

BACA JUGA:Kisah Ahok Marbot Masjid Assalam Linggau yang Naik Haji, Semula Tak Mau Nabung di Bank

Kemudian dia memutuskan untuk berjualan tahu isi dengan memakai becak. 

Tahu isi ini , atau dikenal juga tahu berontak kalau di Jawa Timur. Alhamdulillah, menjadi langkah awalnya mengatasi keuangan yang menipis.

 Meskipun kondisinya serba kekurangan, Mama Elly tetap di dampingi oleh pembantu setianya, yang tetap bersama di kala susah maupun senang.

Pembantunya tetap ikut dengan dirinya, karena sewaktu kaya, pembantu ini sering meminjam uang dengan Mama Elly.

Ya, Plperjalanan hidup Mama Elly tidak  mulus. Berstatus sebagai single parent dengan empat anak.

Dia harus menjual baju-baju mahal miliknya dengan harga murah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Kisah ini juga memperlihatkan betapa beratnya Mama Elly menghadapi kehidupan ketika harus membesarkan anak-anaknya sendirian.

Dalam tayangan youtube log-in, Mama Elly tangisnya pecah, sekan tak kuat menahan duka lara. 

Itu ketika dia menceritakan kulkasnya yang hanya berisi botol air karena tidak mampu membeli makanan atau buah-buahan.

 ''Anak saya sering membuka kulkas tapi isinya hanya air,'' kenangnya sambil mengusap air matanya yang terus menetes.

Perasaan sedih dan marah bercampur menjadi satu ketika Andy Sugar, yang masih beragama Kristen, mengingat kembali masa lalu ayahnya. 

Namun, Mama Elly selalu mengajarkan anak-anaknya untuk tidak membenci ayah mereka yang telah meninggalkan mereka tanpa pesan.

Terpuruk dengan keadaan saat itu, Mama Elly kemudian berusaha mengalihkan pikiran dengan menonton tv pada malam hari hingga jelang subuh.

Kategori :