Dalam sebuah hadits dari Jabir bin 'Abdillah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadan, dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a, akan dikabulkan."
Ada tiga waktu utama terkabulnya doa di bulan Ramadan, yaitu waktu sahur, saat berpuasa, dan ketika berbuka puasa.
BACA JUGA:6 Amalan Pemberat Timbangan di Yaumul Hisab, Yuk Amalkan Mumpung Bulan Ramadan
BACA JUGA:5 Do’a dan Amalan Khusus Agar Istiqomah di Bulan Ramadan, Siap-siap Ini yang Akan Didapat!
Dalam hadits lainnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, 'Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.'”
5. I’tikaf
I'tikaf adalah suatu ibadah yang dilakukan dengan menetap di masjid dengan niat khusus dan sangat dianjurkan dan disunnahkan, apalagi dilakukan di bulan Ramadan.
Dalam hadis dikatakan Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang beri'tikaf sepuluh hari di bulan Ramadhan pahalanya seperti dua haji dan umrah" (HR. Baihaqi).
BACA JUGA:Amalan Penting di Malam Nuzulul Qur’an, Raih Berkah Saat Diturunkannya Alquran kepada Rasulullah SAW
Dalam sebuah hadits dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beri'tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri'tikaf setelah beliau wafat¹². Dalam hadis lainnya, Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang beri'tikaf sepuluh hari di bulan Ramadan pahalanya seperti dua haji dan umrah" (HR. Baihaqi).
Waktu i'tikaf yang lebih afdhol adalah di akhir-akhir Ramadan (10 hari terakhir bulan Ramadan) sebagaimana hadits 'Aisyah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir dengan tujuan untuk mendapatkan malam lailatul qadar.