Tentunya, harus melalui kesepakatan dan kebijakan. Fabil juga menyebut, pihaknya siap menerima bagi pengguna atau pecandu narkoba.
"Baik dari kalangan orang tua, remaja, bahkan sampai anak dibawah umur yang sudah terkontaminasi obat terlarang," katanya lagi.
Yayasan Cahaya Putra Tunggal ini juga menjalin kerjasama dengan Polres Ogan Ilir dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ogan Ilir.
"Hal inilah yang membuat saya dan kawan-kawan selalu bersemangat untuk mengembangkan yayasan ini," tuturnya.
Oleh karena itu, Yayasan Cahaya Putra Tunggal yang dipimpin oleh sosok pria muda ini, memang patut diacungi jempol.
BACA JUGA:Transaksi di Indomaret, 3 Pengedar Narkoba Dicokok Satres Narkoba Polres Banyuasin di Malam Ramadan
BACA JUGA:Sukses Ungkap Jaringan Terbesar, Ditres Narkoba Polda Sumsel Terima Penghargaan dari LEMKAPI
Karena, pria kelahiran tahun 2002 ini sudah mampu mendirikan sebuah yayasan yang terbilang sangat dibutuhkan bagi para pecandu narkoba.
Berdasarkan hasil assesment, pihaknya bisa menentukan berapa lama peserta rehab itu menjalani sebuah perawatan, serta program apa yang akan didapatkan di dalam bidang rehab tersebut.
Menurut Irawan, salah seorang klien yang sedang menjalani rehabilitasi narkoba di Yayasan Cahaya Putra Tunggal mengatakan, pihaknya sangat nyaman lantaran disiplin dan sangat teratur pada saat di yayasan.
"Mulai dari makan serta fasilitas yang tersedia juga sangat baik," katanya.
Irawan juga merasa bahwa dirinya seperti berada di rumah sendiri saat berada di Yayasan Cahaya Putra Tunggal.
BACA JUGA:Bandar dan Peluncur Narkoba di Lubuklinggau Ditangkap Usai Polisi Lakukan Undercover Buy
"Karena yayasan ini mampu membuat kami lebih disiplin dalam segala hal," ucapnya.
Serta, program yang ada di Yayasan Cahaya Putra Tunggal ini dinilai Irawan sangat baik bagi para klien.