Menurutnya, renbis dan RKA yang tepat akan berimplikasi dan memberikan stimulus untuk penyertaan modal dari Pemerintah Daerah.
"Dengan renbis dan RKA inilah yang membuat Pemda. Selanjutnya dengan Renbis ini bisnis akan semakin fokus dan menguntungkan BUMD. Namun masih banyak BUMD belum memiliki Renbis. Makanya Sumsel mengadakan ini tepat sekali," ujar Yudia.
Selain menambah kepercayaan Pemda, adanya Renbis dan RKA ini berdampak pada kepercayaan masyarakat dan swasta untuk bekerjasama dengan BUMD. Menurutnya, BUMD memiliki potensi yang besar dalam menggerakkan perekonomian daerah.
Oleh karena itu, itu Mendagri melalui Dirjen BUMD telah melakukan berbagai upaya melakukan pembinaan pada BUMD di Indonesia yang jumlahnya banyak dan besar.
Di antaranya dengan melakukan penguatan melalui pengkajian Renbis dan RKA dan melakukan pembuatan pengurus BUMD yang kompeten serta membangun aplikasi agar seluruh BUMD dapat saling berinteraksi secara real time.
Hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumsel Hengky Putrawan dan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) Prof Chandra Wijaya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Harapkan Semua Pihak Terlibat Sukseskan Tujuh Gerakan Serentak se-Sumsel
Adapun kegiatan Bimtek itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni didampingi Direktur BUMD, BLUD dan BMD Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yudia Ramli.