Oleh karena itu para sejarawan barat mengatakan bahwa tidak ada yang mampu menyaingi kecemerlangan sosok Ibnu Taimiyah.
Seorang sejarawan besar bernama Adz-Dzahaby mengatakan, “Sesungguhnya Ibnu Taimiyah merupakan figur pembaca yang berhasil. Ia mahir disegala bidang ilmu hadits dan fiqih pada usia yang relatif muda, 17 belas tahun. Selain itu ia juga menguasai ilmu tafsir, ushul fiqih dan seluruh ilmu keislaman baik ushul maupun furu’nya secara global kecuali ilmu qiraat.
Apabila menyebut ilmu tafsir, maka dialah pembawa panjinya. Apabila menghitung nama fuqaha’, maka dialah seorang mujtahid muthalak pada zamannya. Jika menghadiri majelis para penghafal, beliau berbicara, semuanya diam, beliau menghafal dan tidak seorang pun mampu mengikutinya, bahkan ketika hafalan beliau masih banyak, yang lain sudah kehabisan hafalan. Ketika menyebut ilmu kalam, beliaulah orangnya dan kepadanyalah orang-orang merujuk. Ketika Ibnu Sina banyak menyanjung para filosof, Ibnu Taimiyah justru melemahkannya, membongkar sisi kelemahan dan mengungkap kesalahan-kesalahan mereka. Beliau mempunyai penguasaan yang sempurna dalam masalah lughah, nahwu dan sharaf.”
Ketika dunia islam benar-benar mengalami kemerosotan dan kemunduran, Ibnu Taimiyah hidup ditengah pergulatan yang berkepanjangan.
BACA JUGA:Kisah Syaikh Al-Farazdaq, Ulama yang Lidahnya Dipotong Karena Selalu Memuji Rasulullah SAW
BACA JUGA:5 Tips Perawatan Alami dan Halal Ala Istri Rasulullah SAW, Dijamin Lebaran Auto Glowing
Ibnu Taimiyah pun mulai menyusun sasaran-sasaran perjuangan yang cukup beragam dari mulai membalas serangan musuh hingga mengembalikan kaum muslim pada aqidah salaf.
Ibnu Taimiyah turut berjuang baik menggunakan pedang maupun pena untuk memperjuangkan dakwah islam.
Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa tiga generasi awal Islam, yaitu Nabi Islam Muhammad dan Sahabat Nabi, kemudian Tabi'in.
Tabi’in ialah generasi yang mengenal langsung para Sahabat Nabi, dan Tabi'ut tabi'in yaitu generasi yang mengenal langsung para Tabi'in.
BACA JUGA:4 Hal Sepele yang Dilarang Rasulullah SAW Namun Masih Sering Dilakukan, Apa Aja? Simak Disini!
Ibnu Taimiyah menyebut keempat golongan itu adalah contoh yang terbaik untuk kehidupan Islam.
Ibnu Taimiyah banyak disebut sebagai pemikir Islam dan tokoh politik yang kontroversial karena sangat teguh pendiriannya, terutama pada syariat Islam.
Sebagai pengikut Mazhab Hambali, pandangan Ibnu Taimiyah sering berseberangan dengan para penguasa pada masanya.
Dalam bidang penulisan buku dan karya ilmiah, beliau telah meninggalkan bagi umat Islam warisan yang besar dan bernilai.