PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kedatangan Aiptu FN, oknum polisi yang melakukan penembakan dan penganiayaan terhadap debt collector ke Mapolda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan di Bid Propam disambut demo dan ucapan karangan bunga.
Demo yang digelar di depan Mapolda Sumsel oleh sejumlah elemen masyarakat itu meminta Kapolda Sumsel untuk memberantas aksi premanisme saat melakukan penarikan kendaraan bermotor oleh oknum debt collector.
Massa yang datang turut memberikan dukungannya terhadap Aiptu FAN yang dinilai melakukan upaya pembelaan diri dengan menusuk dan menembak dua debt collector yang hendak menarik kendaraan miliknya pada Sabtu lalu.
Perwakilan rombongan itu diterima dan diajak berdialog di ruang Ditreskrimum Polda Sumsel.
Sisi lain, ucapan juga diberikan kepada Polda Sumsel dengan mengirimkan karangan bunga sebagai dukungan masyarakat kepada pihak kepolisian untuk mengusut aksi kekerasan yang dilakukan debt collector.
Karangan bunga tersebut berjejer di depan pagar Mapolda Sumsel hingga ke dinding tikungan flyover Simpang Lampu Merah Polda Sumsel.
Kedatangan Aiptu FN, juga ditandai dengan ucapan karangan bunga yang ditujukan kepada Polda Sumsel. Foto: edho/sumeks.co--
Tampak ucapan selamat dan sukses itu berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti dari Palembang, Lahat, OKI, PALI, Muara Enim, Sekayu dan lain sebagainya
Aiptu FN, oknum polisi yang dilaporkan telah melakukan penembakan dan penganiayaan terhadap debt collector, tiba di Polda Sumsel pada Senin 25 Maret sekitar pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA:Cerita Istri Aiptu FN saat Belasan Debt Collector Hadang Mobil di Parkiran Mall, Suami Terluka
Saat tiba di Polda Sumsel, Aiptu FN yang didampingi kuasa hukumnya, langsung menuju gedung Ditreskrimum lalu pindah ke Bid Propam, Senin 25 Maret 2024 pagi.
"Iya, sekarang lagi mendampingi di Bid Propam," jelas Rizal Syamsul SH MH saat dikonfirmasi SUMEKS.CO via pesan singkat WhatsApp.