Namun tiba- marbot masjid menghampiri Imam Ahmad bin Hanbal dan bertanya, “Syaikh, mau apa disini?”
Marbot tersebut tidak mengetahui bahwa beliau merupakan Imam Ahmad bin Hanbal, seorang ulama ahli fiqih dan hadits.
Imam Ahmad bin Hanbal pun menjawab, “Sayang ingin beristirahat, saya musafir”
Marbot masjid tersebut melarang Imam Ahmad bin Hanbal untuk tidur di masjid bahkan Imam Ahmad sampai didorong oleh orang tersebut.
Marbot masjid itu segera mengunci pintu, Imam Ahmad pun hendak tidur di teras masjid tetapi sang marbot juga memarahinya.
BACA JUGA:Bukan Arab Saudi! Ternyata Ini Negeri yang 100 Persen Jadikan Syariat Islam Sebagai Hukum Negara
BACA JUGA:Asma’ Sang Juru Bicara Para Muslimah dari Madinah, Shahabiyah Anshar Pertama yang Masuk Islam
Di samping masjid, ada seorang penjual roti yang melihat kejadian tersebut dan menawarkan tempatnya untuk Imam Ahmad beristirahat.
Marbot masjid itu dengan kasar berkata kepada Imam Ahmad, “Didalam masjid tidak boleh, diteras masjid juga tidak boleh”
Marbot masjid itu bahkan tega untuk mendorong Imam Ahmad bin Hanbal sampai ke jalanan.
Disamping masjid terdapat toko sekaligus rumah penjual roti yang sedang berdagang roti.
BACA JUGA:Balada Abdoel Rivai, Dampak Penjajahan Kolonial Belanda Terhadap Hukum Islam di Nusantara
Melihat kejadian tersebut, penjual roti pun memanggil Imam Ahmad bin Hanbal dan berkata, “Mari Syaikh, anda boleh menginap ditempat saya, walau tempat saya kecil”