Tiba-tiba ada OTK datang mengendarai sepeda motor dan berhenti di depan korban. Dia langsung menembak kepala korban.
Sementara rekan yang terkejut melihat kejadian ini, dan langsung melarikan diri dengan kondisi ketakutan.
Tak lama, sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu, datang untuk menolong korban dan melaporkan peristiwa ini pada aparat.
BACA JUGA:Senpi Rakitan Antarkan Widi Warga Muara Enim Berlebaran di Polsek Rambang Kapak Tengah
Ternyata, peristiwa tragis tersebut terungkap debt colector yang mregang nyawa ditembak dikepala sempat mendapat ancaman.
Hal itu disampaikan bibi korban, Herlina yang menjelaskan sehari sebelum kejadian nahas itu, FA sempat cerita kepada ibunya, Yuliana Sari, ada orang yang mengancam untuk menembaknya.
Air matanya mengalir, saat mengingat keinginan almarhum untuk membahagiakan ibunya dengan memberangkatkan umrah.
"Setelah menyatakan keinginannya itu, Feri pamit ke ibunya untuk pergi keluar bersama koleganya," ungkapnya.
Tidak disangka, Sabtu 16 Februari 2024 pihak keluarga menerima kabar FA dinyatakan telah meninggal dunia.