Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga melakukan tanya jawab dengan para remaja yang saat ini dalam pembinaan Dinas Sosial Provinsi Sumsel.
"Adik-adik sekalian jangan lagi melakukan tindakan melawan hukum ya," pesannya.
Kapolda juga memberikan pemahaman kepada para remaja yang terjaring razia, supaya dapat mengingat jasa para orang tua yang telah susah payah membesarkan.
"Ingat, kasihan sama orang tua kalian yang telah membesarkan, jangan lagi membuat orang tua kalian menjadi kepikiran," katanya lagi.
Lalu, terkait pendidikan dari anak-anak yang terjaring razia ini, Kapolda mengaku akan berkoordinasi dengan pihak panti sosial dan juga pihak sekolah masing-masing.
BACA JUGA:Inilah 6 Kapolda Terkaya di Indonesia, Salah Satunya Ada Nama Kapolda Sumsel
"Kita akan koordinasi lagi nanti, karena sekarang ini kan dalam masa ujian," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda juga memerintahkan Tim Dokkes Polda Sumsel, untuk melakukan pemeriksaan terhadap anak-anak yang terjaring razia tersebut.
"Nanti kita juga akan kirim Tim Dokkes kesini, untuk memeriksa kesehatan kalian," ujarnya.
Di akhir acara, Kapolda pun membagikan takjil kepada anak-anak untuk berbuka puasa di bulan Ramadan 1445 Hijriah ini.
"Ini juga ada pakaian yang bisa kalian manfaatkan dengan baik ya," tutupnya.
BACA JUGA:Imbauan Kamtibmas Kapolda Sumsel Selama Bulan Ramadan, Agar Aman dan Nyaman, Simak!
Terpisah, Kepala UPTD Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), Dian Arif mengungkapkan, bahwa saat ini terdapat 28 anak yang sedang mengikuti pembinaan di Panti Sosial Rehabilitasi ABH.
"Ini anak-anak yang terjaring razia, diduga hendak melakukan tawuran di beberapa tempat di Kota Palembang," terangnya didampingi Darwin, Kasi Rehabilitasi ABH.