Melalui rangkaian kegiatan seperti konsultasi, sosialisasi, kurasi, dan akses Laboratorium UMKM, Pasar Bedug 2024 membuka pintu bagi pelaku usaha UMKM.
BACA JUGA:66 Binaan Kemenkeu SATU Sumsel Partisipasi di UMKM EXPO
Terutama, untuk mendapatkan insentif bisnis dalam hal perizinan, pelatihan, perpajakan, akses permodalan/pembiayaan.
Selain itu, aspek operasional lainnya mulai dari pengadaan bahan baku, hingga pemasaran produk, baik di pasar domestik maupun internasional.
Ketua Pokja UMKM Kemenkeu Satu Sumsel, Sugeng Apriyanto mengatakan, pihaknya merasa bangga karena bisa menjadi bagian dari Pasar Bedug 2024.
Menurutnya, kolaborasi ini menjadi cermin nyata komitmen Kemenkeu Satu dalam mendukung pengembangan UMKM.
BACA JUGA:Pasarkan Produk SBN Ritel Pertama 2023, BRI Berikan Literasi Keuangan Bersama Kemenkeu
Hal tersebut juga dapat memperkuat sinergi antara sektor publik dan pendidikan tinggi, untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Tentu, kami sangat bangga karena sudah berpartisipasi di Pasar Bedug 2024 ini," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr Iskhaq Iskandar, MSc mengatakan, Pasar Bedug 2024 merupakan ajang yang sangat relevan.
Khususnya, dalam mendukung implementasi program Magang Berbasis Kurikulum Merdeka (MBKM).
BACA JUGA:BSB-Kemenkeu Tandatangani Kerjasama GMRA Reserve Repo
BACA JUGA:Informasi Terbaru Pengajuan KUR Mandiri 2024, Begini Proses Pengajuannya
"Kolaborasi ini akan memberikan peluang berharga bagi mahasiswa dan dosen, untuk terlibat langsung dalam kegiatan dengan mitra. Sehingga dapat memperoleh pengalaman berharga di dunia industri," ujarnya.