Mereka hendak mengantar nasi untuk pegawai combet yang sedang bekerja di seberang Jalur 27 tersebut. Namun di dalam perjalanan, rupanya cuaca kurang bersahabat karena ombak tinggi disertai angin kencang.
Hingga perahu sampan yang ditumpangi oleh korban tergulung ombak yang disertai angin kencang sampai terbalik dan tenggelam.
Dua orang berhasil selamat atas nama Fahri, namun harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, kemudian korban Wahyu Hidayat selamat dan harus dirawat di rumah dalam kondisi shock.
Korban atas nama Riza Umma meninggal dunia pasca kejadian itu, karena terbawa arus dan korban Sugianto belum ditemukan hingga saat ini masih dalam pencarian tim gabungan.
"Saat ini korban yang hilang masih dalam pencarian oleh anggota Polsek Muara Padang, Babinsa, Basarnas dan dibantu warga sekitar, " kata Welly Camat Muara Sugihan.
BACA JUGA:Angkut 6 Warga Palembang, Perahu Getek Terbalik di Rantau Bayur, 2 Meninggal Dunia, 1 Masih Hilang
Terpisah, Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin didampingi Kasubsi Operasi mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kecelakaan kapal tersebut pada Minggu Sore (25/02) sekitar Pukul 18.45 WIB.
Berbekal informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu team Rescue dan 1 team ABK Basarnas Palembang berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian hari ini 26 Februari 2024 merupakan pencarian hari kedua terhadap korban.
"Dimana untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR seperti Polairud Banyuasin, BPBD Banyuasin dan masyarakat," terang Raymond.
BACA JUGA:Ditabrak Tug Boat, 3 Penumpang Perahu Getek Hilang Saat Mancing di Perairan Muara Baru Banyuasin
Pencarian dilakukan dengan membagi Team SAR gabungan menjadi dua (2) SRU.
SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan melakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban.
"Semoga dengan berbagai upaya ini korban dapat segera kita temukan," tutup Raymond.(qda)