Pelataran utama masjid ditanami dengan lima pohon kurma yang menambah nuansa bergaya Madinah.
Konsep EcoCulture CitraGrand City sangat kental terasa di Masjid Raya ini, karena dibangun diatas lahan dengan kontur tanah yang tinggi.
Pohon lain yang ditanam selain kurma ialah seperti polthoprum, pohon trembesi, kamboja, dan palm phoenix.
Halaman masjid yang hijau ditanami rumput peking serta dilengkapi pula dengan tanaman gardenia, air mancur, bakung, dan calathea.
BACA JUGA:Cek, Begini Rilis BMKG tentang Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini 21 Maret 2024
BACA JUGA:Sholat Idul Fitri di Masjid CGC, Khotib Habib Wildan Alkaf dan Imam Kms Abdurrahman Huzaefi
Tidak hanya itu, terdapat pohon buah tin yang buahnya juga sering dipanen oleh jama’ah setempat.
Kebersihan masjid ini dijaga oleh petugas kebersihan komplek Citra Grand City (CGC) sehingga halaman masjid selalu dalam keadaan bersih dan terawat.
Halaman parkir masjid terbilang cukup asri karena banyaknya pohon yang tumbuh di tepian jalan sehingga mobil maupun motor yang parkir tetap teduh.
Masjid yang dibangun pada tahun 2016 tersebut kini juga menjadi masjid utama pelaksanaan tarawih selama bulan Ramadhan.
Karena sebagai masjid utama untuk ibadah, Masjid Raya Citra Grand City selalu penuh dengan jama’ah shalat tarawih.
Pada sore harinya, halaman parkir Masjid Raya Citra Grand City dipenuhi dengan masyarakat yang berburu takjil di pasar bedug.
Sejumlah kajian atau pengajian juga digelar di Masjid yang kini menjadi kiblat masyarakat Palembang ini.
Misalnya, kajian kitab fiqih oleh ustad Baldad Alhafidz setiap Kamis usai sholat Dhuhur berjamaah. Dzikir Almaksurat setiap minggu pagi oleh Ustadz Harie Madona, sebulan sekali oleh Prof Yuwono, pengajian TPA.