Usai terverifikasi, tulisnya lagi barulah memasuki tahapan kedua verivikasi cerita tujuan dari penggalangan dana seperti berkaitan dengan medis.
Untuk penggalangan dana medis, maka penggalang dana harus melampirkan terlebih dahulu dokumen medis baik dari pihak layanan fasilitas kesehatan (Faskes) hingga dari pihak Rumah Sakit (RS).
"Saat ini, Kitabisa sudah bekerjasama dengan lebih dari 100 rumah sakit di Indonesia dan puluhan yayasan untuk memudahkan proses verifikasi," jelasnya.
Setelah diverifikasi cerita atau riwayat penggalangan dana, maka tahapan terakhir berupa verifikasi cerita penggalangan dana non-medis.
Khusus syarat untuk yang ketiga ini,pihak KitaBisa meminta dokumen pendukung lainnya sesuai dengan kategori serta tujuan penggalangan dana.
BACA JUGA:Heboh Pria Bertopeng Beri Bantuan di Bulan Ramadan, Netizen Kasih Pujian ‘Setinggi Langit’
BACA JUGA:HEBOH! PO Sembodo Polisikan Rian Mahendra Terkait Penipuan, Haji Haryanto Beri Tanggapan Begini
Pada proses tersebut, tidak lain bertujuan agar memastikan keaslian dokumennya serta kejadian yang menimpa pemohon penggalangan dana.
Setelah seluruh tahapan itu dilakukan, Galang dana aplikasi KitaBisa ini kembali akan di review ulang oleh pihak KitaBisa maksimal tujuh hari kerja.
Sebelum akhirnya, pihak KitaBisa menyetujui penggalangan dana untuk tayang ke publik.
Pihak KitaBisa mengimbau jika ada bentuk penggalangan dana yang mencurigakan, untuk segera melaporkan agar segera ditindak lanjuti.
BACA JUGA:Rumah Pak Usman Akhirnya Dibersihkan Keluarganya, Konten Kreator Bersatu Pantau dari Luar Pagar
BACA JUGA:Seorang Santri Meninggal Tak Wajar di Ponpes Tebo Jambi, Orang Tua Ngadu ke Hotman Paris
Masih dalam tulisannya, pihak KitaBisa juga mengucapkan terima kasih buat warganet yang sudah melaporkan adanya penggalangan dana bodong tersebut kepada pihak KitaBisa.
"Terima kasih ya buat kamu yang udah laporin ini ke aku. Aku doain netijen yang iseng ini gak kebagian takjil," tukasnya.