Pada malam pertama kalinya Rasulullah melaksanakan salat tarawih hanya diikuti beberapa orang.
Lalu malam kedua sebagian sahabat hadir dan malam ketiga salat tarawih yang dilakukan Rasullullah di masjid sesak dipenuhi jemaah.
Akibatnya, pada malam keempat, Rasulullah memilih salat tarawih di rumah.
BACA JUGA:Shalat Tarawih Punya Pahala ‘Berjibun’ Bagi yang Konsisten, Simak Keutamaannya!
Beliau khawatir dengan semakin banyaknya jemaah yang datang, salat tarawih akan ditetapkan menjadi salat wajib.
"Pada malam keempat, jamaah telah berkumpul, tetapi Rasulullah SAW tidak keluar rumah. Ketika pagi Rasulullah mengatakan, ‘Aku melihat apa yang kalian perbuat. Aku pun tidak ada uzur yang menghalangiku untuk keluar menemui kalian, tetapi aku khawatir (salat tarawih) diwajibkan'," (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i, Malik dan Ahmad).
Sementara itu, Salat Ba'diyah Isya adalah salat sunnah yang dilakukan setelah salat Isya.
Salat Ba'diyah Isya adalah salah satu bentuk salat sunnah mu'akkadah, yang berarti salat sunnah yang sangat dianjurkan atau sunnah yang kuat anjurannya.
BACA JUGA:Puasa Ramadan Tapi Tak Salat Apa Hukumnya? Buya Yahya Beri Jawaban Menohok!
Ini berarti jika seseorang melaksanakannya, dia akan mendapatkan pahala tambahan, dan jika dia melewatkan salat ini tanpa alasan yang sah, dia tidak berdosa.
Jumlah rakaat salat Ba'diyah Isya dapat bervariasi.
Ada yang berpendapat bahwa salat ini terdiri dari dua rakaat, sementara yang lain mengatakan bahwa itu bisa dilakukan dalam empat rakaat.
Cara melaksanakan salat Ba'diyah Isya secara teknis sama dengan salat fardhu, yang membedakannya adalah niatnya.