Ini, karena memang berbeda dengan gedung yang atap dan plafon yang rusak.
"Rata-rata anak-anak di Desa Celikah ini sekolah disini dan jarang sekolah diluar sini," ucapnya.
Masih dikatakannya, untuk sekolah SD 18 di Dusun V ini sudah berdiri sejak tahun 2006 lalu. "Kasihan anak-anak mau belajar tapi ada atap yang rusak jadi jelas tidak nyaman," ujarnya.
BACA JUGA:Menengok Klaster Usaha Binaan BRI, Manfaatkan Hama Eceng Gondok Jadi Anyaman Bernilai Tinggi
BACA JUGA:Buah-buahan yang Banyak Dicari di Bulan Ramadan, Berikut Ini 7 Rekomemdasinya
Ila menyampaikan, semoga pemerintah segera memperbaiki atap dan plafon yang rusak ini, sehingga membuat anak-anak bisa belajar dengan nyaman.
Sambungnya, untuk SD Negeri 18 ini awalnya menumpang lokal kelas di SDN 15 Kayuagung yang berlokasi disimpang Kijang Desa Celikah.
Lalu, oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan melihat dari kondisi yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk bergabung di lokal SDN 15 Kayuagung maka pada tahun 2006 dibangunlah SDN 18 Kayuagung ini.
Pada saat SUMEKS.CO, mengunjungi SD Negeri 18 Kayuagung ini, anak-anak telah selesai belajar alias pulang sekolah. Termasuk para guru juga sudah pulang.
BACA JUGA: 5 Makanan Khas Palembang dengan Rasa Manis, Cocok untuk Menu Buka Puasa Bunda!
BACA JUGA:6 Tips Jitu Mengolah Kolang Kaling, Anti Gagal, Tahan Lama, Bebas Asam!
Dimana untuk semua ruangan kelas telah terkunci. Sekolah ini tidak ada pagar sehingga bisa masuk. Sekolah ini berada dipemukiman warga Desa Celikah.
Lokasi sekolah ini juga berbatasan dengan rawa lebak milik warga yang sering ditanami padi.
Sementara itu Plh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, Saparudin mengatakan, untuk kondisi sekolah SD Negeri 18 Kayuagung yang rusak atap dan plafon pihaknya belum mengetahui.
"Kami berterima kasih diberikan informasi mengenai sekolah tersebut bahwa rusak. Jadi akan kami cek dahulu ke lokasi," ujarnya.