Dari Aisyah r.a., beliau berkata, "Aku berkata kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui waktu malam Al Qadr, Apakah yang mesti aku ucapkan pada saat itu?,”
BACA JUGA:Lebaran 2023 Tanggal Berapa? Awal Puasa Kompak, Kok Pas Idul Fitri 1444 Hijriah Ada 2 Versi
BACA JUGA:Awal Puasa Beda, Pemerintah 3 April, Muhammadiyah 2 April
Beliau menjawab, “Katakanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa, fa’fu’anni (Yaa Allah sesungguhnya engkau Maha pemberi ampunan, suka memberi pengampunan, maka ampunilah diriku ini),” (HR Tirmidzi).
5. Pencatatan Takdir
Pada malam kemuliaan tersebut, jugaterjadi pencatatan takdi tahunan, segala urusan yang penuh hikmah dirinci sesuai dengan kehendak dan izin Allah Swt.
Berbeda dengan penentuan takdir secara umum yang tercantum dalam Lauhul Mahfuzh. Dalam Surah Ad-Dukhan ayat 4, Allah Swt. Berfirman:
BACA JUGA:5 Pilihan Buah Segar dan Sehat, Cocok untuk Berbuka Puasa Ramadan
BACA JUGA:Masih Banyak yang Keliru, Ramadan atau Ramadhan Penulisan yang Benar? Simak Penjelasannya
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah,”.
Maksud dari malam itu adalah malam lailatul qadar. Mari kita jadikan sepuluh malam terakhir Ramadhan lebih bermakna dengan memperbanyak ibadah.