SUMEKS.CO – Heboh di media sosial video pesawat Lion Air mengitari langit Binjai selama kurang lebih 5 jam, pihak maskapai memberikan penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Pihak Lion Air menjelaskan bahwa adanya pendaratan pesawat Lion Air di Bandara Kualanamu dikarenakan sedang ada penutupan sementara wilayah udara Sri Lanka sehingga dilakukan pendaratan.
Pihak Lion Air dengan tegas membantah jika salah satu pesawatnya mengalami masalah dikarenakan bukan berkaitan dengan hal teknis pada pesawat.
Dalam video tersebut, pesawat terlihat berputar-putar di udara hingga 5 jam, pesawat Lion Air rute Surabaya-Jeddah yang ditumpangi Jemaah Umrah ini terpaksa mendarat di Bandara Udara Internasional Kualanamu, Delu Serdang, Sumatera Utara.
BACA JUGA:Ini Penampakan Pilot Pesawat Smart Air yang Selamat Sedang Dapat Perawatan Tim SAR Saat Evakuasi
Peristiwa ini viral di media sosial beberapa waktu lalu dimana warganet mengaku melihat pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-106 terbang rendah dan berputar-putar di udara.
Dalam video yang beredar nampak pesawat tersebut berputar-putar di langit Kota Binjai yang diabadikan oleh sejumlah warga sejak sore bahkan hingga matahari terbenam.
Dikutip dari berbagai sumber, pesawat tersebut diduga mengalami trouble sehingga berputar-putar hingga akhirnya mendarat di Kualanmu, Senin 11 Maret 2024 petang.
Tidak hanya itu pihak maskapai ini juga menyatakan bahwa sebelum mendarat pesawat memang sengaja melakukan holding atau terbang mengeliling di udara untuk mengurangi berat pesawat melalui pemakaian bahan bakar.
BACA JUGA:Detik-detik Penampakan Lokasi Puing-puing Pesawat Smart Air di Binuang Kaltara Terekam Tim SAR
BACA JUGA:Pesawat Maskapai Smart Air Hilang Kontak, Bawa 583 Kg Sembako Tujuan Lapter Benuang
Disebutkan pula bahwa langkah ini diambil agar pendaratan sesuai dengan limitasi pesawat yakni berat pesawat saat melakukan pendaratan.
Nah usai mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu, diketahui pesawat Lion Air melanjutkan penerbangannya ke Jeddah setelah Sri Lanka dibuka kembali dan dianggap aman untuk dilalui rute penerbangan.
Penerbangan pesawat JT-106 rute Surabaya-Jeddah dipastikan aman dan tak ada insiden apapun dengan mengikuti seluruh prosedur sebagai komitmen Lion Air dalam menjaga keselamatan penumpang dan kru pesawat.