Al-Habib Hasan dikenal karena kecintaannya yang dalam terhadap Rasulullah Muhammad SAW, yang ia sampaikan melalui tausiah dan pengajian dengan menekankan pentingnya memperbanyak salawat.
Kepiawaian beliau dalam membawakan dakwah dan kemampuannya menghubungkan ajaran Islam dengan kehidupan sehari-hari membuat banyak kaula muda merasa terinspirasi dan terhubung dengan Islam secara lebih mendalam.
Sebagai keturunan Alawiyin dengan nasab yang terhubung langsung ke Rasulullah Muhammad SAW, Al-Habib Hasan membawa warisan ilmu dan kebaikan yang luas.
Beliau adalah anak sulung dari Habib Ja'far Assegaf dan memiliki empat saudara kandung, menunjukkan lingkungan keluarga yang kaya dengan tradisi dan ilmu agama.
Dari kecil, Al-Habib Hasan sudah menunjukkan ketertarikan dan dedikasi yang tinggi terhadap ilmu agama.
Beliau memulai belajar mengaji pada Syaikh Usman Baraja dan kemudian memperdalam ilmu-ilmu Islam dengan belajar pada berbagai syaikh.
BACA JUGA:KABAR DUKA: Ulama Karismatik Palembang Al Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab Berpulang
BACA JUGA:Al Habib Mahdi Wafat, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa: Saya Pernah Diberi Amanah dan Dikasih Cincin
Sehingga yang memungkinkan beliau untuk menguasai berbagai disiplin ilmu Islam dan akhirnya memimpin Majelis Taklim Nurul Musthofa.
Pendidikan formal beliau dilanjutkan di IAIN Sunan Ampel setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah.
Setelah itu, Al-Habib Hasan berusaha mendekatkan diri dan belajar langsung dari para kiyai dan habaib di Jakarta, memperluas pengetahuan dan pengaruhnya dalam dakwah.
Pada tahun 2000, beliau memulai pengajian ratib yang semula hanya diikuti oleh dua puluh orang jamaah.
Kepopuleran dan kedalaman pengajiannya membuat jumlah jamaah terus bertambah secara signifikan, hingga mencapai ratusan dan bahkan ribuan orang.
Pada tahun 2001, Majelis Ta'lim yang beliau pimpin resmi diberi nama Nurul Musthofa, menjadi salah satu majelis taklim terkemuka yang terus berkembang dan memberi inspirasi kepada banyak orang hingga saat ini.
Al-Habib Hasan bin Ja'far Assegaf meninggalkan warisan dakwah yang kaya dan mendalam, serta menjadi contoh bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan yang penuh dengan kecintaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, serta dedikasi untuk berbakti kepada umat dan agama.(*)