Dengan sepedanya itu, kata Supriadi, ia akan menempuh 20 negara hingga bisa sampai ke tujuan.
Rencananya, Supriadi akan menghabiskan selama tujuh bulan perjalanan.
"Barulah nantinya nyebrang ke Singapura, total sekitar 20 negara yang akan dilewati hingga sampai ke Mekkah," ujar Supriadi.
"Insyaallah tidak ada halangan 7 bulan sampai disana," lanjutnya.
BACA JUGA:Cara Agar Dimudahkan Naik Haji, KH Maimun Zubair: Amalkan Doa Ini Tiap Hari
BACA JUGA:Kebijakan Baru Pelunasan Biaya Haji, JCH Wajib Memenuhi Istithaah Kesehatan
Adapun, untuk beristirahat di tengah perjalanannya, Supriadi memilih masjid atau musala yang ia lalui.
Supriadi pun memiliki jadwal tersendiri untuk mengayuh sepedanya setiap harinya.
"Setiap harinya perjalanan saya mulai sejak pukul 06.00 WIB setelah sholat subuh, lalu sekitar jam 10.00 WIB akan kembali mampir di masjid untuk sholat dhuha dan setelah itu dilanjutkan lagi perjalanan," beber Supriadi.
"Setiap memasuki waktu sholat saya akan selalu berhenti di masjid, tetapi setelah sholat Maghrib saya akan istirahat total di masjid. Jadi setiap harinya di perjalanan sekitar 5 jam saja," sambungnya.
BACA JUGA:Mudahkan Calon Jemaah Haji Menunaikan Ibadah, Pelunasan BPIH Tahun 2024 Bisa Dicicil
BACA JUGA:4 Amalan dari KH Maimun Zubair Agar Impian Naik Haji Cepat Dikabulkan, Minimal Bisa Umrah Tiap Tahun
Supriadi menjelaskan, aksinya ini berlandaskan niat untuk menunaikan ibadah.
"Pertama niat kita ibadah ya, untuk memenuhi rukun Islam. Karena juga untuk daftar tunggu haji informasinya bisa sampai 20 tahun," kata dia.
Diungkapkan kakek Supriadi, niatnya dengan mengayuh sepeda berjarak ribuan kilometer menuju Mekkah bermula dari obrolan dengan teman yang telah lebih dahulu melakukan hal serupa.